RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sikap moderat sangat penting diterapkan, mengingat masyarakat Kabupaten Bekasi sangat religius dan majemuk yang juga banyak diisi oleh pendatang.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat memberikan Kuliah Wawasan Kebangsaan Dalam Perspektif Ilmu Hadits kepada 40 peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Jilid 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, bertempat di Aula KH Noer Ali, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Kamis (10/10).
Membahas tema “Moderasi di antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri di Kabupaten Bekasi”, Pj Bupati menyebutkan bahwa penerapan sikap moderat akan menjaga keseimbangan dan kondusivitas antar umat beragama.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Targetkan Status Informatif
“Kabupaten Bekasi adalah kabupaten yang masyarakatnya sangat religius sekaligus majemuk. Sikap moderat sangat penting menjaga keseimbangan di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bekasi selalu berupaya membangun sikap moderasi di antara masyarakat, dengan melakukan penguatan pendidikan, peran tokoh agama, peran pemerintah daerah, pembinaan masyarakat, dan mencegah radikalisme.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga selalu membangun hubungan baik dengan tokoh agama melalui Dialog Umum, Silaturahmi Ulama Umaro, dan dukungan pada program PKU MUI Kabupaten Bekasi.
“Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Bekasi melakukan upaya membangun moderasi di Kabupaten Bekasi, seperti melalui Dialog Umum, Silaturahmi Ulama Umaro, dan PKU MUI Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
BACA JUGA: Pj Bupati Bekasi Dedy Bakal Utak-Atik Jabatan
Tidak lupa, ia mengapresiasi jajaran tenaga pendidik maupun peserta PKU MUI Kabupaten Bekasi yang terus memperbarui disiplin ilmu pada setiap angkatannya. Pastikan ilmu yang diterima melalui program ini dapat bermanfaat dan dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
“Saya apresiasi jajaran PKU MUI Kabupaten Bekasi yang terus memperbarui disiplin ilmunya sesuai kebutuhan. Setelah ini tunjukan kinerja dan manfaat dari ilmu-ilmu tersebut kepada masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Direktur PKU MUI Kabupaten Bekasi, Mahmud, menjelaskan bahwa pada jilid 2 ini peserta PKU MUI Kabupaten Bekasi dipersiapkan untuk ahli di bidang ilmu hadits. Peserta akan diberi ilmu wawasan kebangsaan, pemahaman islam yang moderat berwawasan nusantara, kearifan lokal Kabupaten Bekasi, serta wawasan luas untuk menjaga moral di Kabupaten Bekasi.
“Tahun ini kita siapkan ahli di bidang ilmu hadits. Mereka harus memiliki wawasan kebangsaan yang jelas, pemahaman keislamannya jelas, islam yang moderat berwawasan nusantara, dan karena kita di Kabupaten Bekasi maka kearifan lokal tentang Kabupaten Bekasi juga harus dimiliki,” terangnya. (and/adv)