RADARBEKASI.ID, BEKASI — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, podcast bertajuk “Digitalisasi Pembelajaran di Sekolah dengan PIJAR SEKOLAH” berhasil diselenggarakan dengan sukses, Rabu (2/10).
Podcast yang berlangsung di ruang indibiz Witel Bekasi-Karawang ini dipandu oleh Layla Dwi Utami dan menghadirkan narasumber, Roro, dari SMA Muhammadiyah 9 Bekasi.
Roro berbagi pengalamannya tentang penggunaan PIJAR SEKOLAH, aplikasi yang menjadi solusi bagi sekolah dalam bertransisi dari metode pembelajaran berbasis kertas menuju digital.
“Ini adalah aplikasi pertama yang kami gunakan, dan hingga saat ini kami masih mengandalkannya, terutama saat ujian sekolah, mulai dari PSTS hingga PSAJ,” ujar Roro.
Adapun dari penerapan PIJAR SEKOLAH, berbagai manfaat dirasakan oleh pihak sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Di antaranya adalah penghematan biaya dan waktu yang signifikan.
“Misalnya, kegiatan dan waktu pembagian LJK menjadi lebih efisien karena tidak ada lagi proses manual,” jelas Roro.
Roro juga menjelaskan mengenai dampak positif yang dirasakan dalam peningkatan akademis siswa.
“Sebelum menggunakan Pijar Sekolah, siswa sering kali mencari jawaban melalui HP saat menggunakan kertas. Sekarang, dengan adanya sistem out block, mereka tidak bisa lagi melakukannya,” tambahnya.
BACA JUGA: Telkom Kembali Ajak Pelajar Indonesia Kembangkan Talenta Digital Melalui Telkom DigiUP 2024
Hal ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk lebih fokus dan meningkatkan integritas dalam ujian.
Acara ini juga sekaligus sebagai ajang pembelajaran bagi siswa yang hadir, untuk dapat melihat langsung bagaimana proses produksi podcast dari pembuatan script, alat-alat yang diperlukan dalam ruang podcast, pengambilan video dan suara sampai dengan hasil podcast itu ditayangkan Terakhir Roro mengungkapkan harapannya untuk Pijar Sekolah.
“Harapan saya semoga Pijar menjadi aplikasi satu untuk semua kegiatannya belajar di sekolah,” papar Roro.
Podcast ini menjadi langkah penting dalam mengedukasi dan mempersiapkan sekolah-sekolah di Bekasi untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. (*)