RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Jatirangga Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, mengeluhkan jalan lingkungannya yang sudah dua bulan dibiarkan berkondisi ambles. Tentu saja kondisi ini dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.
Warga setempat menyebutkan kerusakan jalan dipicu buruknya sistem drainase serta lalu lintas kendaraan berat yang kerap melintas. Akibatnya, badan jalan tak mampu menahan beban dan akhirnya ambles di titik terendah.
“Saluran air tertutup puing-puing dari pengurukan lahan. Setiap hujan, air menggenang dan mempercepat kerusakan jalan,” kata Mulyadi, salah satu warga, Senin (16/6).
Ia menyebut, kondisi saat ini adalah yang terparah dari kerusakan sebelumnya. Selain tergenang air, jalan juga kerap dilalui truk-truk bermuatan barang bekas yang memperparah struktur tanah di bawah jalan, terlebih terdapat gorong-gorong yang sudah rapuh.
Menanggapi hal itu, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mengaku telah meninjau lokasi dan menyiapkan anggaran perbaikan.
“Kami sudah survei. Tinggal menunggu eksekusi dari pimpinan,” ujar Kamal, perwakilan DBMSDA.
DBMSDA juga mencatat adanya aktivitas pengurukan lahan kosong milik pihak swasta, yang diduga milik PT Eraska. Pengurukan tersebut menyebabkan saluran air tersumbat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus RW. Namun, pihak pemilik lahan belum juga membuka saluran yang tertutup,” tambahnya.
Warga mendesak agar perbaikan dilakukan secepatnya sebelum memakan korban. “Kalau dibiarkan, lubang bisa makin besar. Sudah rawan sekali, apalagi malam hari. Jangan tunggu sampai ada yang terperosok,” pungkas Mulyadi. (pay)
AMBLAS: Kondisi jalan lingkungan di Jatirangga belum hingga kini belum juga diperbaiki. FOTO: ISTIMEWA
