Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

JEC Luncurkan Layanan ReLEx SMILE PRO Teknologi Laser Terbaru untuk Bebas Kacamata  

PELUNCURAN PELAYANAN: Direktur Utama JEC @ Kedoya sekaligus Ketua Layanan Bedah Katarak dan Refraktif JEC Eye Hospitals & Clinics Dr. dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) (kiri), Managing Director ZEISS Southeast Asia Ven Raman (tengah) dan Presiden Direktur PT NSD/JEC Eye Hospital & Clinics Dr. dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), saat peluncuran layanan ReLEx SMILE PRO JEC di Jakarta, Sabtu (3/12). ISTIMEWA  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics meluncurkan layanan ReLEx SMILE PRO berupa teknologi bedah refraktif untuk mengoreksi mata minus (dan silinder) yang bekerja ekstra cepat dengan durasi kurang lebih 10 detik. JEC menjadi institusi kesehatan mata pertama di Indonesia, yang memiliki teknologi bedah laser tercanggih ini.

Secara global, kelainan refraksi yang tak terkoreksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan yang dapat diperbaiki atau direhabilitasi. Jumlah penderitanya mencapai 88,4 juta orang.

Mata minus menjadi salah satu jenis kelainan refraksi yang prevalensinya terus meningkat. Studi menyebut, sekitar 40 persen dari populasi dunia (3,3 miliar orang) akan menderita miopia pada 2030 mendatang. Bahkan, akan mencapai lebih dari setengah populasi dunia (4,9 miliar orang) pada 2050 .

Salah satu langkah menangani mata minus adalah prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuan memperbaiki fungsi penglihatan sehingga tidak memerlukan kacatama atau lensa kontak.

Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung lebih singkat menjadi keunggulan layanan ini. Meski demikian, kekhawatiran terhadap tindakan laser masih kerap muncul di tengah masyarakat; antara lain, adanya efek samping dan ketakutan terhadap risiko cedera operasi.

BACA JUGA: JEC Gelar Pemeriksaan Mata Gratis bagi 100 Guru Aktif dan Purnabakti SMAN 4 Jakarta

“Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup. Kami percaya tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya kemudahan akses terhadap fasilitas kesehatan mata yang dapat diandalkan, termasuk dari segi kualitas layanan maupun kemutakhiran teknologi. Karenanya, dengan bangga kami mengumumkan ketersediaan layanan terbaru JEC: ReLEx SMILE PRO, yakni teknologi laser terbaru untuk mengoreksi mata minus dan silinder dengan proses yang jauh lebih cepat, canggih karena menggunakan prosedur robotik, dan lebih nyaman. Dengan hadirnya layanan ini, harapan kami, masyarakat Indonesia memiliki pilihan tindakan penanganan kesehatan mata yang semakin beragam, sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya,” papar Presiden Direktur PT NSD / JEC Eye Hospital & Clinics Dr. dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Sabtu (3/12/2022).

Menanggapi peluncuran ReLEx SMILE PRO dari JEC, Managing Director ZEISS Southeast Asia Ven Raman menyampaikan, JEC Eye Hospitals & Clinics telah menjadi mitra jangka panjang ZEISS sejak hampir empat dekade lalu.

“Kami melihat, JEC sebagai eye care leader di Indonesia, terus secara konsisten menjadi pionir dalam ranah kesehatan mata di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, keterbukaan dan keberanian JEC untuk mengimplementasikan teknologi termutakhir menjadi salah satu kualitas yang menjaga keberlangsungan kolaborasi bersama ZEISS. Kini, yang terbaru, JEC mengimplementasikan inovasi terbaru kami, VISUMAX 800 untuk menghadirkan layanan ReLEx SMILE PRO bagi masyarakat Indonesia.

JEC Eye Hospitals & Clinics menjadi institusi kesehatan mata pertama di Indonesia, yang telah memiliki layanan ReLEx SMILE PRO,” ucapnya.

BACA JUGA: RS Mata JEC Tekan Risiko Penurunan Kualitas Hidup Penyandang Mata Juling

ReLEX SMILE PRO dengan VISUMAX 800 dari ZEISS merupakan layanan dengan teknologi tercanggih lantaran tiga keunggulannya. Pertama, performa lebih cepat; ReLEx SMILE PRO menggunakan laser femtosecond generasi terbaru sehingga membutuhkan waktu yang lebih singkat. Kedua, sistem asisten robot yang cerdas (meminimalisir kesalahan manusia) untuk hasil yang semakin presisi. Ketiga, lebih nyaman; pasien lebih merasa tidak cemas karena suara laser seperti tidak terdengar, dan tidak menyebabkan klaustrofobia.

“Banyak pasien dengan gangguan refraksi yang memiliki kekhawatiran terhadap tindakan bedah laser refraktif. ReLEx SMILE PRO hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2 sampai 3 milimeter untuk tindakan laser tanpa flap, dengan durasi tindakan kurang dari 10 detik. Waktu yang singkat tersebut begitu berharga bagi pasien untuk mengurangi rasa kekhawatiran mereka saat tindakan. Setelah tindakan pun pasien akan mendapatkan pemulihan pascaoperasi yang mudah; termasuk dapat langsung beraktivitas seperti biasa dan kembali produktif pada keesokan harinya,” jelas Direktur Utama JEC @ Kedoya, sekaligus Ketua Layanan Bedah Katarak dan Refraktif JEC Eye Hospitals & Clinics Dr. dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K).

Layanan perdana ReLEX SMILE PRO terbaru oleh JEC Eye Hospitals & Clinics telah beroperasi di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya sejak Desember 2022, dan akan segera tersedia di cabang-cabang lainnya.

Sebelumnya, pada 2016, JEC juga telah menjadi pelopor layanan ReLEx SMILE yang menawarkan tindakan laser dengan minimal invasif, tanpa flap, dan lebih aman. JEC menjadi satu dari tiga pengguna pertama ReLEx SMILE di Asia Tenggara. Hingga kini, JEC telah menjalankan lebih dari 12.000 tindakan menggunakan ReLEx SMILE. (oke)