RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masa mudik bagi ibu hamil (bumil) adalah salah satu situasi krusial yang harus diperhatikan kita semua. Sebab si ibu pun tetap berpuasa saat menjalani mudiknya.
Tentu dalam hal ini ibu hamil harus tetap memperhatikan kesehatan si janin terlebih dulu.
Dalam hal ini, sebenarnya bumil yang akan menjalankan mudik lebaran sudah termasuk dalam kategori yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, dan bisa menggantinya di kemudian hari.
Namun, apabila bumil tetap ingin berpuasa selama perjalanan mudik juga diperbolehkan, selama ibu merasa dalam kondisi fit. Dimana kondisi fit yang dimaksud adalah ibu dan janin dalam keadaan sehat tanpa komplikasi kehamilan seperti salah satunya moring sickness.
Sementara bumil boleh melakukan perjalanan pada awal tengah maupun akhir masa kehamilan.Namun untuk perjalanan jauh, ibu hamil pada trimester awal tidak disarankan karena biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness yang mengarah pada kelelahan dan bisa meningkatkan resiko keguguran.
BACA JUGA: Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Saat Puasa, Apakah Bisa?
Saat trimester akhir atau hamil tua saat usia kehamilan sudah masuk 36 minggu, ibu juga tidak disarankan melakukan perjalanan jauh karena waktu persalinan yang kian dekat.
Selain itu pilihan transportasi dan medan jalur saat perjalanan mudik lebaran juga dapat dijadikan pertimbangan lainnya apakah ibu hamil dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Sehingga kesimpulannya adalah ibu hamil yang akan menjalankan mudik lebaran boleh tidak berpuasa.
Namun jika ibu hamil tetap ingin berpuasa diperbolehkan, tentunya dengan melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu.
Jika masih merasa bingung maka ibu hamil dapat melakukan konsultasi terlebih dulu, kepada dokter kandungan maupun bidan terkait untuk mendapatkan keputusan yang tepat dan aman. (dew)
