Berita Bekasi Nomor Satu

Dorong Bisnis UMKM, BCA Fasilitasi Penerbitan 1.000 Sertifikat Halal di Berbagai Daerah

Berhasil Fasilitasi 1.000 Sertifikasi Halal bagi UMKM di Indonesia - Direktur BCA John Kosasih (kedua dari kiri), EVP Corporate Communication & Social Responsibilities BCA Hera F. Haryn (paling kiri), Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH. (tengah), Kepala BI NTB Berry Arifsyah Harahap (kedua dari kanan), dan Deputi Kepala OJK NTB Umar Hidayat (paling kanan) berpose bersama dalam penyelenggaraan Penyerahan Sertifikat Halal kepada UMKM Binaan BCA di NTB, Selasa (30/1). Acara ini menggenapi komitmen BCA yang telah memfasilitasi 1.000 sertifikat halal bagi UMKM di Indonesia sepanjang 2023.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, salah satunya melalui “Penyerahan 475 sertifikat halal kepada 364 UMKM di Nusa Tenggara Barat.” Kegiatan ini digelar di Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Lombok.

Fasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM dilakukan BCA untuk mendukung pengembangan serta peningkatan kualitas produk-produk mereka, agar semakin banyak pelaku usaha yang naik skala usahanya dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat serta negara.

Menurut survei Kementerian Koperasi dan UKM RI, omzet pelaku usaha rata-rata meningkat 8,5% setelah memperoleh sertifikat halal. Produk bersertifikat halal adalah barang yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, BCA berkomitmen mendukung fasilitasi penerbitan lebih dari 1.000 sertifikat halal bagi UMKM di berbagai daerah.

Direktur BCA John Kosasih mengatakan, “Hingga Januari 2024, sebanyak 967 sertifikat halal bagi UMKM sudah terbit berkat fasilitasi BCA. Sisanya, ada puluhan sertifikat halal bagi UMKM hasil fasilitasi BCA yang sedang dalam proses penerbitan, dan diestimasikan terbit dalam waktu dekat. Kami bersyukur dapat mencapai jumlah fasilitasi penerbitan sertifikat sesuai estimasi.”

Sebanyak 967 sertifikat halal yang sudah terbit tersebar di berbagai daerah, di antaranya:

· 475 sertifikat halal di Lombok,

· 133 di Solo dan Yogyakarta,

· 103 di Banjarmasin,

· 71 di Tulungagung dan Surabaya,

· 47 di Makassar,

· 45 di Jabodetabek,

· 41 di Tasikmalaya,

· 32 di Lampung, dan

· 20 di Padang.

Jumlah sertifikat halal bagi UMKM yang penerbitannya difasilitasi BCA akan terus bertambah. BCA membuka peluang bagi UMKM di daerah lain untuk memperoleh manfaat dari program ini, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk senantiasa mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.

BCA mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM sebesar 13,4% YoY, mencapai Rp116,0 triliun sepanjang 2023. Selain memberi dukungan melalui penyaluran pembiayaan, BCA juga senantiasa menyelenggarakan pelatihan dan seminar untuk UMKM. Pada 2024, BCA berkomitmen melanjutkan program fasilitasi sertifikasi halal UMKM.

“Sertifikat halal menjadi kebutuhan penting bagi pelaku usaha di Indonesia, mengingat besarnya populasi umat muslim di negara ini dan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan segala produk makanan dan minuman—serta jasa yang terkait dengannya—memiliki sertifikat halal pada 17 Oktober 2024. Kami berharap kegiatan ini dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia,” ujar John Kosasih.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas UMKM untuk menghadapi pasar global, BCA telah menggelar pelatihan ekspor di Yogyakarta dan Semarang, dengan total partisipasi mencapai 60 UMKM. Dari jumlah tersebut, terdapat empat UMKM yang berasal dari dua Desa Wisata Binaan Bakti BCA, yaitu Kampoeng Batik Gemah Sumilir dan Doesoen Kopi Sirap. Tidak hanya itu, BCA juga memfasilitasi 10 UMKM terpilih untuk berpartisipasi pada ajang Trade Expo Indonesia yang diadakan Kementerian Perdagangan pada 2023 lalu, dalam rangka memperluas jangkauan pasar internasional. (bps)