RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bulan suci Ramadan tidak hanya dinanti seluruh umat muslim untuk beribadah puasa, namun juga pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Mereka memanfaatkan momentum Ramadan dengan membuka peluang usaha baru.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu pelaku UMKM di Tambelang, Rodiah Apriliani (24). Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai penata rias, selama bulan puasa Ramadan menjadi pelaku UMKM yang menyajikan berbagai makanan untuk berbuka puasa. Deretan menu berbuka puasa kekinian seperti fruity jelly ball, bakso bakar, sosis bakar, otak-otak bakar, fish roll bakar, pisang bakar, dan bakso ayam sambel uwah ia jajakan.
Pralia sapaan akrabnya ini menampilkan hiasan nyentrik pada dagangannya yang dijejerkan di Jalan Raya Pamahan, Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang.
“Saya menampilkan jualan senyentrik mungkin, untuk menarik para pembeli. Tentunya rasa dari makanan yang saya jual juga paling utama, agar pembeli nggak kapok,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan puasa Ramadan karena pekerjaan makeup libur. Oleh karena itu, dia memanfaatkan keahlian memasaknya untuk menyiapkan berbagai menu berbuka puasa bagi umat muslim sambil mengisi waktu luangnya.
“Setiap bulan puasa itu saya memang memilih berjualan, karena job makeup juga nggak ada. Punya keahlian masak, sayang kalau nggak digunakan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Safari Ramadan Pemkab Bekasi Mulai dari Tambelang
Dia yakin makanan yang disajikan dengan racikan pribadinya memiliki rasa yang tak kalah dengan lainnya.
“Saya yakin nggak kalah enak, karena saya juga meracik bumbu mengikuti perkembangan. Silahkan dicoba saja dulu, baru bisa berkomentar,” tuturnya.
Tak hanya di wilayah Tambelang, jejeran UMKM yang menyajikan serba-serbi menu berbuka puasa juga berjejer di sejumlah ruas jalan Kabupaten Bekasi. Bulan suci Ramadan memang bisa dikatakan sebagai peningkatan perekonomian masyarakat.
Hal itu juga dibenarkan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini. Ia berharap Ramadan juga menggeliatkan roda perekonomian masyarakat.
“Bulan Ramadan itu bergeliat ekonomi masyarakat mikro, banyak masyarakat yang berjualan untuk berbuka puasa. Sehingga memunculkan kemandirian ekonomi, saya rasa ini harus disupport,” ucap Ani. (pra)
