Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

DPRD Kota Bekasi Minta Pemkot Wajib Jaga Ketersediaan Pangan  

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Bambang Supriyadi. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketahanan pangan belakangan ini menjadi perhatian pemerintah di tengah isu perubahan cuaca dan situasi geo politik dunia. Untuk memastikan stabilisasi harga dan mencegah kelangkaan barang, Pemerintah Kota (Pemkot) wajib memastikan ketersediaannya di pasar.

“Pemerintah mempunyai kewajiban bagaimana menstandarisasi harga. Kedua, bagaimana menjaga stok pangan seperti beras,” ungkap Wakil Ketua Komisi III, Bambang Supriyadi.

Diketahui, sempat terjadi kelangkaan beras pada awal 2024, kondisi ini memicu lonjakan harga di pasar. Dalam situasi ini, masyarakat bahkan rela antri ber jam-jam untuk mendapatkan beras dengan harga murah yang didistribusikan pemerintah.

Lebih lanjut kata Bambang, perlu disadari bahwa produksi beras di Kota Bekasi tidak sebanyak daerah-daerah yang memiliki lahan pertanian cukup luas.

Informasi yang ia terima dari Pemkot Bekasi, persediaan pangan termasuk beras dipastikan dalam kondisi aman untuk 2024 ini.

“Itu sudah kita bicarakan dengan Disperindag, stok beras tahun ini bagaimana, pada saat lebaran dan segala macam, itu sudah aman,” tambahnya.

Sekedar diketahui, Lemerintah Kota Bekasi tengah berupaya menjaga kesetabiilan pangan. Salah satunya yakni dengan meningkatkan produksi pertanian dengan cara menambah masa panen dalam waktu satu tahun, dari dua menjadi tiga kali panen.

Selain itu, Pemkot Bekasi juga memberi dukungan sarana dan prasarana kepada masyarakat atau kelompok tani untuk mengembangkan konsep Urban Farming. Konsep ini digunakan untuk budi daya pertanian dan perikanan di kawasan perkotaan. Lalu bekerja sama dengan beberapa daerah penghasil beras di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Garut dan Subang. (sur/adv)