RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bekasi dari PDIP, Tri Adhianto Tjahyono, mempelopori tradisi baru berkurban. Biasanya, daging kurban dibagikan dalam bentuk mentah, namun kali ini warga menerima daging tersebut sudah matang dan siap disantap.
Tradisi baru ini disambut positif sejumlah warga Kelurahan Jati Kramat Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi, tempat acara pemotongan kurban itu dilakukan pada Selasa (18/6/2025). Tri sendiri terlibat langsung dalam membagikan dan mengantar daging kurban tersebut secara simbolik ke sejumlah rumah warga.
Sejumlah warga yang dikunjungi langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini mengaku senang dengan cara pembagian daging kurban tersebut, terutama bagi warga yang ekonominya lemah.
“Dengan cara pembagian daging kurban seperti yang dilakukan Pak Tri, kami warga yang tak mampu tak pusing lagi harus membeli bumbu dapur. Termasuk, membeli bahan bakar gas yang cukup banyak. Karena masak daging itu tak cukup sebentar,” kata Halimah (47).
Menurutnya, cara yang dilakukan Tri Adhianto itu baiknya dicontoh yang lain, baik politisi, pengusaha atau warga biasa yang ingin berkurban.
“Menurut saya, ini bukan soal bentuk kepedulian Pak Tri saja, tapi juga soal bukti kepekaan beliau terhadap kondisi warga yang tidak mampu,” tegasnya.
BACA JUGA: Momen Iduladha, Bacawalkot Bekasi Tri Adhianto Bagikan 60 Ekor Sapi dan 36 Ekor Kambing
Sementara itu, Tri, yang juga mantan Wali Kota Bekasi, mengatakan bahwa ide pembagian daging kurban dalam bentuk matang ini lebih karena pertimbangan kondisi warga yang umumnya kurang mampu.
“Minimal, ibu-ibu khususnya yang menerima daging kurban itu tak lagi repot harus membeli bumbu dan gas untuk memasaknya. Dan buktinya, banyak warga yang mengaku senang dengan cara pembagian seperti ini,” katanya.
Selain itu, Tri menambahkan bahwa daging kurban tersebut dibagikan langsung ke rumah-rumah warga, sehingga mereka tidak perlu antri berpanas-panasan, karena tim relawan Tri yang mengantarkannya.
“Boleh donk saya perlakukan warga-warga yang kurang mampu ini sebagai raja. Saya hormati dan saya hargai mereka dengan mengantar langsung daging kurban itu ke rumah-rumah mereka. Jangan merasa kita yang kurban, lalu rakyat disuruh datang,” ungkapnya.
Sebagai bentuk terima kasih, warga meminta Tri untuk tidak meninggalkan lokasi pemotongan hewan kurban. Mereka mengajak Tri untuk makan bersama.
“Terima kasih Pak Tri, kami bangga punya pemimpin seperti Bapak yang bukan saja peduli, tapi juga merakyat. Karena itu, kami ingin mengajak bapak untuk makan bersama dulu dengan warga,” katanya. (oke/*)