Berita Bekasi Nomor Satu

BNPB Imbau Masyarakat Siapkan Tas Siaga Bencana

SIAP SIAGA BENCANA: Analis Kelembagaan Masyarakat BNPB, Yessica (kiri) bersama Pj Sekda Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam (dua kiri) dan Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis (tiga kiri) menghadiri pembentukan Kencana di Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (18/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana sebagai langkah mitigasi terhadap bencana yang sulit diprediksi dan kerap terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi. Tas siaga ini harus berisi berbagai kebutuhan dasar dan perlengkapan yang dibutuhkan selama minimal tiga hari saat mengungsi.

Analis Kelembagaan Masyarakat BNPB, Yessica, menjelaskan bahwa setiap keluarga perlu menyiapkan tas siaga bencana sejak dini. Dengan persiapan ini, keluarga sudah siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

“Jika terjadi bencana yang memaksa untuk mengungsi, persiapan sudah siap. Kita tinggal membawa tas tersebut,” ucap Yessica, dalam acara pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (18/9).

BACA JUGA: PHRI Bekasi Ambil Langkah Preventif Hadapi Gempa Megathrust

Menurut Yessica, tas siaga bencana harus diisi dengan pakaian, obat-obatan, uang tunai, dan makanan ringan. Semua perlengkapan tersebut harus menyesuaikan kebutuhan masing-masing keluarga. Imbauan ini terus digencarkan sebagai langkah mitigasi tingkat keluarga untuk meminimalisir dampak bencana.

“Uangnya dianjurkan yang kertas, karena saat terjadi bencana biasanya listrik mati dan transaksi elektronik jelas tidak bisa digunakan. Saya sendiri di keluarga telah menyiapkan tas siaga ini,” katanya.
Beberapa potensi bencana saat ini, lanjut Yessica menjadi perhatian, seperti pergeseran lempengan bumi sesar baribis yang membentang di wilayah Jabodetabek, sesar lembang di Bandung hingga ancaman gempa bumi Megathrust Selat Sunda.

“Seperti Megathrust yang menjadi perhatian kita semua serta kemungkinan gempa bumi lain. Itu tidak bisa diprediksi, sehingga segala persiapan perlu dilakukan,” terang Yessica.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengungkapkan bahwa Kabupaten Bekasi menghadapi delapan jenis bencana, yaitu banjir, kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem atau abrasi, tanah longsor, kebakaran lahan, dan kegagalan teknologi.

BACA JUGA: Ini Dampak Gempa Bandung Raya Versi Badan Geologi ESDM

Untuk itu, BPBD tengah meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dengan memperkuat struktur kelembagaan dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.

“BPBD akan selalu siap mendukung setiap kecamatan dalam menjalankan perannya, baik pelatihan, penyediaan sarana prasarana maupun pendampingan teknis yang diperlukan,” ujarnya.

Ia menambahkan pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana ini merupakan langkah nyata yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut dan menjadikan Kabupaten Bekasi lebih tangguh serta siap menghadapi kemungkinan bencana di masa depan. (ris)

ISI TAS SIAGA BENCANA

  • Pakaian
  • Obat-obatan
  • Uang tunai
  • Makanan ringan

Sumber: Diolah dari pemberitaan