Berita Bekasi Nomor Satu

Perumda Tirta Bhagasasi Perluas Jaringan Pipanisasi ke Kawasan Industri demi Dukung Kelangsungan Perusahaan

ILUSTRASI: Foto udara kawasan industri MM2100 di Cibitung, belum lama ini. Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan pipanisasi hingga ke kawasan industri. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Usaha Milik Daerah Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan pipanisasi hingga ke kawasan industri demi mewujudkan pelayanan optimal sekaligus mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

“Apa yang kita canangkan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sehingga berdampak positif bagi kelangsungan perusahaan,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Lutfi Hasan.

Menurut Reza, sektor industri merupakan peluang bisnis yang menjanjikan, mengingat potensi penambahan pelanggan dari sektor ini masih terbuka lebar. Terlebih lagi, perusahaan masih dalam tahap pemulihan usai pemisahan aset.

BACA JUGA: Perumda Tirta Bhagasasi Sosialisasikan Amandemen Perdir

Konsep ekspansi ini didasarkan pada kebutuhan air bersih yang sangat penting bagi sektor industri. Mayoritas dari ribuan perusahaan di Kabupaten Bekasi menggunakan air bersih untuk proses produksi.

Reza menekankan bahwa perusahaan harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meskipun pemisahan aset antara Pemkab Bekasi dan Pemkot Bekasi masih berlangsung, sesuai dengan kesepakatan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD.

ILUSTRASI: Pekerja Perumda Tirta Bhagasasi melayani pembayaran air bersih di Kantor Cabang Cikarang Selatan, belum lama ini. Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan pipanisasi hingga ke kawasan industri. ARIESANT/RADAR BEKASI

Hingga saat ini, Perumda Tirta Bhagasasi mengelola empat wilayah layanan yang telah diserahkan kepada Perumda Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Ke depan, empat wilayah lainnya juga akan diserahkan.

Pemindahan wilayah ini menyebabkan cakupan pelayanan air bersih Perumda Tirta Bhagasasi berkurang, yang berimbas pada penurunan jumlah pelanggan dan pendapatan perusahaan.

Saat ini, Perumda Tirta Bhagasasi memiliki lebih dari 308.000 sambungan pelanggan. Penurunan jumlah pelanggan akibat pemisahan aset dapat diminimalisasi dengan penambahan pelanggan baru, khususnya dari sektor industri.

BACA JUGA: Perumda Tirta Bhagasasi Fokus Sasar Sektor Industri sebagai Pelanggan Baru

“Untuk itu, seluruh jajaran karyawan harus bekerja lebih keras dan luar biasa, dengan komitmen bersama dalam pengembangan layanan air bersih,” ucapnya.

Reza mengaku konsep pengembangan bisnis ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah termasuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan air bersih.

“Pada prinsipnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait siap membantu. Bahkan, kita juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR, kita juga dapat peluang bantuan,” katanya.

Dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, juga disalurkan dalam bentuk bantuan pipanisasi untuk wilayah Kantor Cabang Lemahabang dan Cibarusah.

Selain itu, perangkat daerah terkait juga akan menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), yang mensyaratkan penggunaan air dari Perumda Tirta Bhagasasi.

BACA JUGA: 120 Pegawai Perumda Tirta Bhagasasi Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

”SLF hanya bisa diterbitkan kalau sudah menyatakan siap menggunakan air dari Perumda Tirta Bhagasasi,” katanya.

Tidak cukup di situ, perusahaan bersama DPRD Kabupaten Bekasi pun sedang membahas regulasi menyangkut tata kelola air yang direncanakan disahkan menjadi peraturan daerah.

“Penyusunan peraturan daerah berkaitan dengan tata kelola air sebagai payung hukum dilanjutkan kembali, kita terus berkoordinasi dengan legislatif,” jelasnya.(and/*)