RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sudah menjadi ketetapan bagi Allah SWT bahwa setiap orang yang beriman dan beramal shalih pasti masuk ke dalam surga.
Sebagaimana diterangkan di dalam Al-Qur’an dan hadits. Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 124, Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Siapakah yang enggan?” Beliau saw menjawab, “Barangsiapa yang menaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka ia enggan (masuk surga).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan penjelasan bahwa terdapat golongan manusia yang enggan masuk ke dalam surga yaitu mereka yang tidak menaati perintah Rasulullah SAW. Padahal bagi setiap muslim bahwa mengikuti apa yang diajarkan oleh rasulullah saw sekaligus meninggalkan segala larangannya merupakan sebuah kewajiban untuknya.
Allah SWT berfirman, “Siapa yang menaati Rasul (Muhammad), maka sungguh telah menaati Allah. Siapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) sebagai pemelihara mereka.” (QS. An-Nisa ayat 80)
Kandungan dari ayat ini adalah seseorang yang taat kepada rasul dengan mengikuti petunjuk dan risalahnya, berarti ia telah taat kepada Allah SWT.
Karena rasul tidak akan memerintahkan sesuatu kecuali dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, dan tidak akan melarang terhadap sesuatu kecuali terhadap apa yang dilarang oleh Allah SWT. Dan ketaatan kepada orang yang diutus merupakan ketaatan kepada yang telah mengutusnya. (*)
Penulis merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bekasi, Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Kepala SMPIT Baitul Halim Bekasi











