RADARBEKASI.ID, BEKASI – Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai bergulir pekan ini. Industri perhotelan di Kota Bekasi pun memasang target optimistis dengan membidik tingkat hunian kamar atau okupansi hotel hingga 80 persen selama momentum akhir tahun.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi, Yogi Kurniawan, mengatakan peningkatan okupansi dan omzet hotel diprediksi terjadi seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Kami berharap okupansi maupun omzet hotel bisa naik di kisaran 70 hingga 80 persen pada libur akhir tahun ini,” ujar Yogi, Selasa (23/12).
Menurutnya, hampir seluruh hotel di Kota Bekasi telah menyiapkan berbagai promo khusus akhir tahun. Selain itu, kesiapan sumber daya manusia di internal hotel juga telah dimatangkan untuk menyambut tamu selama periode libur panjang.
PHRI Kota Bekasi, lanjut Yogi, juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait guna memastikan kelancaran dan keamanan operasional hotel dan restoran.
“Kami selalu mengimbau pengelola hotel dan restoran untuk menjaga kualitas pelayanan, sekaligus menjamin keamanan dan kenyamanan para tamu,” katanya.
Yogi menilai, geliat libur akhir tahun mulai terasa dari meningkatnya arus kendaraan di sejumlah ruas jalan arteri Kota Bekasi. Kondisi tersebut menjadi sinyal positif bagi pergerakan ekonomi daerah menjelang tutup tahun 2025.
“Mobilitas masyarakat sudah mulai meningkat, seiring libur sekolah dan libur kantor. Mudah-mudahan ini berdampak positif terhadap perekonomian Kota Bekasi selama libur Nataru,” pungkasnya. (sur)
