Radarbekasi.id – Wushu Kota Bekasi masih melakukan pemetaan peluang medali untuk event Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022. Sejumlah atlet, bahkan atlet ’kuda hitam’ dipersiapkan untuk mengincar medali emas.
Ketua Wushu Kota Bekasi, Riad Oscha Chalik tidak menampik bahwa peluang meraih medali emas sulit. Sejauh ini untuk prestasi wushu di Jawa Barat kata dia, masih didominasi Kota Bandung dan Kabupaten Bekasi.
”Bila menghitung nomor, sisi pertandingan pada nomor Sanda-Taulo ada penambahan, karena peluang ada di Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Cianjur, dan Kota Bandung. Ini berdasarkan perhitungan saat porda di Kabupaten Bogor,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Selasa (18/2).
Namun, peluang medali sejatinya bisa lebih terlihat pasca-pra-Porda yang akan dihadapi atletnya tahun 2021. Pihaknya juga mempersiapkan atlet yang belum terpantau kualitasnya oleh daerah lain.
”Setiap porda itu pasti ada perubahan dan ’kuda hitam’ yang kami fokuskan. Kita yakin pada atlet Kota Bekasi,” harapnya.
Lanjut Riad, memaksimalkan potensi atlet, pengcabnya sudah menghelat pemusatan latihan cabang (Pelatcab) secara mandiri sejak Januari 2019 lalu.
”Satu tahun lebih kita Pelatcab mandiri, secara potensi masih kami bidik di kelas tertentu yang dinilai potensial. Intinya, kami sendiri masih mempersiapkan atlet,” tegasnya.
Ditengah upaya yang dilakukan, pihaknya juga berharap program pembinaan bisa kembali normal usai bencana banjir awal tahun lalu ikut merendam sejumlah sarana dan prasarana latihan atlet.
”Pembinaan kami mungkin agak terkendala pascabanjir kemarin. Dimana, peralatan kita rusak, mungkin kalau dalam latihan peralatan itu sangat penting. Setelah hasil rapat kerja kita kemarin, kami masih mencari solusi untuk perbaikan tempat latihan dan pebelian peralatan yang nantinya kami pakai untuk latihan menyongsong babak kualifikasi porda (praPorda) tahun depan,” bebernya yang menargetkan banyak meloloskan atlet di pra-Porda nanti. (dan)
