RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemimpin BNI Wilayah Bandung Edy Awaludin memborong buku Trilogi The Power of Silaturahim Karya Dr Aqua Dwipayana. Laki-laki kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 20 Maret 1968 itu membeli hampir 500 eksemplar. Semua buku tersebut akan dibagikan kepada seluruh level pimpinan di jajarannya.
Edo panggilan akrab Edy Awaludin menyampaikan pembelian buku-buku itu langsung ke Dr Aqua saat mereka Selasa malam (23/3/2021) bertemu di resto Roemah Kentang Bandung. Dalam pertemuan itu Edo didampingi dua pejabatnya. Mereka adalah Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Wilayah Bandung Bety Ismawati K dan Pgs Wapinwil BNI Bandung Fahrulrazi.
Sebelum ketemu Edo baru tiba dari tugas ke Cirebon. Sedangkan Dr Aqua selesai silaturahim ke Karawang dan Subang.
“Alhamdulillah kita malam ini bisa ketemu pak Aqua. Setelah sebelumnya beberapa kali bapak ke Bandung tapi tidak jumpa saya karena sedang tugas ke luar kota,” ujar Edo.
Kepada Bety dan Fahrulrazi, Edo menceritakan tentang kiprah Dr Aqua selama ini. Terutama mengenai konsistensi melaksanakan silaturahim tanpa pamrih yang telah dilaksanakannya sejak puluhan tahun lalu.
Hasilnya dahsyat dan luar biasa. Berbagai kemudahan diperoleh selama ini. Banyak orang yang telah dibantu dan merasakan manfaat silaturahim tanpa pamrih itu.
“Kalau pak Fahrulrazi dan bu Bety butuh berbagai bantuan misalnya tiket pesawat ketika suasananya sedang ramai seperti saat liburan, silakan kontak pak Aqua. Insya Allah beliau bisa bantu. Begitu juga kebutuhan kamar di rumah sakit selama pandemi Covid-19 ini,” lanjut Edo serius.
Dia menambahkan karena teman Dr Aqua banyak yang merupakan berkah dari silaturahim sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan apa saja dari orang lain, insya Allah bisa dibantu. Tdak semua orang bisa melakukan hal itu.
Kiprah di Bidang Sosial-Kemanusiaan
Buku Trilogi The Power of Silaturahim karya Dr Aqua berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”. “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
Buku yang pertama “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” diluncurkan pada 15 April 2016 bersamaan dengan promosi Doktor Komunikasi Aqua di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Bandung. Awalnya ditulis dan diterbitkan dengan tujuan buat souvenir kegiatan tersebut.
Ternyata pesanan bukunya banyak sekali. Sampai sekarang sudah delapan kali cetak sebanyak 160 ribu eksemplar. Setiap cetak 20 ribu eksemplar. Buku itu masuk kategori super best seller.
Dari buku “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” lahirlah kemudian Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (The POS) yang dibiayai dari hasil penjualan buku tersebut. Ketua tetap rombongan umrohnya setiap tahun adalah wartawan senior Nurcholis MA Basyari.
Bergulir sejak 2017, total jamaah The POS yang dipimpin Nurcholis itu hingga kini mencapai 167 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan pekerjaan/profesi. Perinciannya POS I 2017 sebanyak 35 orang, POS II 2018 berjumlah 39 orang, POS III 2019 mencapai 50 orang, dan POS IV 2020 43 orang.
Jamaah POS IV sedianya berangkat ke Tanah Suci April 2020. Namun, keberangkatan jamaah POS IV teradang oleh pandemi Covid-19 sehingga tertunda entah sampai kapan. Semoga saja pandemi ini cepat berakhir sehingga jamaah POS IV dapat segera menunaikan umrah ke Tanah Suci Mekah dan berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah. Sedangkan dua buku lainnya terbitnya bersamaan. Efektif mulai diedarkan awal Januari 2021.
Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya.
Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad. Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat. Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Guru Besar dan Dekan ke-9 Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana, MA, Ph.D membubuhkan kata pengantar yang sangat apik dan relevan di buku “Humanisme Silaturahim”. Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan kata pengantar untuk buku setebal 237 halaman yang diterbitkan oleh Media Baca Mandiri ini.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya. Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester VIII Fikom Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini.
Dahsyatnya Silaturahim Tanpa Pamrih
Kedua buku itu dicetak masing-masing 20 ribu eksemplar. Totalnya 40 ribu eksemplar. Pemasarannya dilakukan secara langsung ke konsumen. Belum dijual di toko-toko buku.
Sampai sekarang telah terjual 22 ribu eksemplar. Setiap hari selalu ada tambahan pesanan bukunya. Jumlahnya beragam mulai dari puluhan eksemplar hingga ribuan eksemplar.
Kesuksesan kedua buku itu atas dukungan penuh dua editor handal yakni penulis banyak buku Nurcholis MA Basyari dan mantan Wakil pemimpin redaksi harian Jawa Pos Fuad Ariyanto yang akrab dipanggil Cak Fu. Selain itu juga mantan copy editor Jawa Pos Yarno Wiryo yang bantuannya sangat besar.
Melihat banyaknya pesanan kedua buku itu Dr Aqua optimis dalam waktu dekat akan cetak ulang. Jumlahnya sama dengan cetakan pertama masing-masing 20 ribu eksemplar sehingga totalnya 40 ribu eksemplar.
Kedua buku tersebut dan buku sebelumnya, yakni “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” memang layak dirangkaikan sebagai karya trilogi The Power of Silaturahim. Tulisan dan kisah-kisah yang termuat di dalamnya merefleksikan kisah sukses yang ditopang oleh kekuatan silaturahim.
Kepada Fahrulrazi dan Bety, Edo menyarankan untuk lebih dulu membaca buku pertama dari buku Trilogi The Power of Silaturahim. Setelah itu baru membaca dua buku lainnya.
“Saya sudah tuntas membaca buku karya pak Aqua yang _super best seller_ berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”. Isinya bagus sekali. Tata bahasanya sederhana dan mudah dicerna. Juga bisa diterapkan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Edo sambil memesan buku itu dalam jumlah banyak.
Edo berharap semua jajarannya di BNI Wilayah Bandung setelah tuntas membaca buku Trilogi The Power of Silaturahim dapat menerapkan dalam kehidupannya terutama pada pekerjaannya. Apalagi Dr Aqua sudah membuktikan dahsyatnya hasil dari silaturahim tanpa pamrih yang konsisten dilaksanakan selama puluhan tahun.
Semua buku Trilogi The Power of Silaturahim pesanan Edo, tadi malam langsung diberikan Dr Aqua karena stok buku-buku tersebut selalu tersedia di mobilnya. Sehingga begitu bukunya dipesan langsung diserahkan kepada pembelinya.
“Makasih banyak pak Edo karena telah membeli ratusan eksemplar buku saya. Insya Allah semua bukunya bermanfaat buat jajaran bapak yang membacanya. Selain itu bapak telah ikut mendukung program sosial saya karena hasil penjualan bukunya saya gunakan untuk kegiatan sosial,” pungkas Dr Aqua. (oke/*)