RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan anak berusia 6 tahun sampai 17 tahun yang sedang asyik berlatih sepak bola di Lapangan Veteran Sokanegara Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (11/4/2021) pagi lalu mendadak menghentikan aktivitas latihannya. Para pelatih mengumpulkan mereka di tengah lapangan itu.
Kehadiran Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana yang membuat latihan anak-anak itu dihentikan sementara. Mereka dikumpulkan untuk mendengar motivasi dari motivator ulung tersebut.
Semua anak tersebut termasuk belasan orang perempuan adalah siswa Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto. Lembaga itu merupakan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda tertua kedua di Indonesia yang telah menghasilkan banyak pemain di tingkat nasional dan internasional.
Salah seorang pengurus Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda pusat Edy Soehartono mengajak Dr Aqua melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada anak-anak muda yang berlatih di sana. Edy juga alumni dari Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto.
“Selagi Pak Aqua di Purwokerto saya minta untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan para siswa Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto. Waktunya bersamaan dengan jadwal latihan mereka. Jadi pas sekali,” ujar Edy yang juga pembina Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh Jawa Tengah.
Edy yang sangat perhatian pada ratusan anak itu meyakini motivasi dari Dr Aqua sangat besar manfaatnya buat mereka. Agar mereka lebih semangat lagi untuk berlatih sehingga kelak menjadi pesepak bola profesional.
Di awal Sharing Komunikasi dan Motivasinya, Dr Aqua mengajak semua anak untuk bersyukur karena tidak terkena penyakit Covid-19. Sementara banyak anak seusia mereka yang sedang dirawat di rumah sakit bahkan ada yang meninggal dunia karena sakit Covid-19.
“Jadi selalulah mensyukuri kesehatan yang diberikan Tuhan. Wujud syukur itu dengan berusaha secara optimal agar tetap sehat dan di mana pun berada melaksaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Dr Aqua.
Serius dan Konsisten
Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik itu menambahkan semua siswa di Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto itu juga perlu bersyukur karena saat pandemi Covid-19 ini masih bisa berlatih secara rutin. Sedang di luar sana banyak anak seusia mereka yang tidak mendapatkan kesempatan serupa.
Jadi semua kesempatan itu, lanjut Dr Aqua, agar dioptimalkan. Jangan disia-siakan agar orangtua yang memberikan izin tidak kecewa. Ia megaskan pada saat latihan, semua siswa harus fokus, serius, dan sungguh-sungguh. Selalulah niatkan semua aktivitas itu tujuannya agar kelak bisa jadi pemain sepak bola profesional.
“Sehingga kelak di antara para siswa yang ada di sini bisa sehebat Bambang Pamungkas. Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, Peri Sandria, Robby Darwis, Kurniawan Dwi Yulianto, Fakhri Husaini, Aji Santoso, dan pemain lainnya. Sedangkan di tingkat dunia ada Diego Maradona, Pele, Lionel Messi, dan Christiano Ronaldo,” ungkap Dr Aqua memberi semangat.
Selama latihan pesan Dr Aqua agar melaksanakan secara serius dan konsisten semua yang disampaikan pelatih. Jangan ada yang membantah pelatih apalagi melawan mereka.
“Para pelatih adalah pengganti orangtua saat latihan. Jadi para siswa harus selalu menghormati mereka. Juga menyimak dan melaksanakan seluruh pesan mereka,” kata bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Saat memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi itu Dr Aqua tiba-tiba memanggil ke depan Saelan Chandra Putra (14 tahun) dan Hikari Fatian Tamimi (14 tahun). Keduanya yang merupakan siswa Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto memiliki prestasi yang membanggakan.
Saelan bersama Indonesia Junior Super League pernah ikut kejuaran sepak bola tingkat dunia kategori junior di Cina. Sedangkan Hikari pemain nasional pelajar. “Mereka berdua sudah menunjukkan prestasinya. Silakan dicontohkan. Tanyakan langsung ke mereka kenapa bisa berprestasi. Pasti setiap berlatih mereka selalu serius,” tegas Dr Aqua.
Di antara semua siswa tersebut ada dua anak yang menjadi perhatian penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu. Mereka adalah kakak beradik yang bernama Ugonna George Edward (7 tahun) dan Chidera Hilton Edward (6 tahun) yang berasal dari Afrika.
Sejak masuk ke Lapangan Veteran itu mata Dr Aqua sudah tertuju kepada dua anak tersebut. Penampilan mereka sangat mencolok, berbeda dengan para siswa lainnya. “Saya perhatikan dari tadi Ugo dan adiknya Dera semangat sekali latihannya. Contohlah mereka,” pesan Dr Aqua.
Pengurus harus Kompak
Pada siang harinya, di Hotel Java Heritage Purwokerto yang letaknya dekat Lapangan Veteran, Dr Aqua bersama Edy secara khusus mengadakan pertemuan dengan pengurus Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto. Kegiatan itu lanjutan dari acara paginya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Harian Hariyadi, Humas Wicak Arif, dan Seksi Usaha Feldi. Sedangkan para pelatih yang datang adalah Yudha Prayogo, Affan Shofonenuddin, Nori Abdul Bhasit, Tery Dafa, dan Fajar.
Dr Aqua mengatakan bahwa semua yang mereka lakukan terkait Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto agar diniatkan ibadah. Sehingga melakukan semua aktivitas tanpa beban.
Semua pengurus termasuk pelatih, ujar mantan wartawan di banyak media besar itu, harus kompak. Dengan begitu bisa sama-sama memajukan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto.
“Para pengurus sebaiknya punya jiwa bisnis agar dapat mencari dana dari pihak ketiga untuk bermitra dengan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda Purwokerto. Di daerah Banyumas ini potensinya besar sekali,” ungkap Dr Aqua sambil menceritakan pengalamannya yang telah berhasil menjual ratusan ribu eksemplar buku Trilogi The Power of Silaturahim dan mendapatkan banyak pemasang iklan dari perusahaan besar.
Sedangkan semua pelatih, tambah penulis banyak buku best seller itu, harus kompak dan memiliki standar yang sama dalam melatih. Sehingga para siswa dan orangtuanya tidak membanding-bandingkan antara pelatih yang satu dengan yang lainnya.
“Semua orangtua perlu dilibatkan secara aktif agar mereka ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan anaknya. Sekaligus sebagai motivator,” pungkas Dr Aqua.
Rencananya Dr Aqua kembali lagi ke Purwokerto untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sedikitnya empat sesi. Pesertanya para siswa, orangtua, pelatih dan guru olah raga.*