Radarbekasi.id – Dinas Pendidikan masih menunggu aturan konsep merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dengan demikian, konsep ini belum bisa dilaksanakan oleh sekolah di wilayah kota maupun Kabupaten Bekasi.
Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mawardi mengatakan, pihaknya belum menerima petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis konsep merdeka belajar dari Kemendikbud sampai saat ini. Diakuinya, konsep itu hanya baru diketahui dari media masa.
”Sampai saat ini program merdeka belajar masih kita ketahui melalui media saja, untuk sosialisinya kita belum diarahkan oleh Kemendikbud,” ujar Mawardi kepada Radar Bekasi, Rabu (29/1).
Mawardi menegaskan, pihaknya belum dapat berbuat apa-apa sebelum menerima aturan dari pusat. Ia juga tak dapat memastikan akan membuat kebijakan turunan dari konsep tersebut.
”Ini adalah program Kemendikbud, jadi kita belum bisa melakukan apapun sebelum diberikan tugas atau petunjuk juknis. Karena tugas Disdik sendiri nantinya hanya menyampaikan dan mensosialisasikan program tersebut ke satuan pendidikan agar dapat dijalankan sesuai dengan aturan yang ada,” tukasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Casmadi. Ia mengaku belum dapat melakukan apapun menginggat belum adanya aturan konsep merdeka belajar.
”Belum bisa melakukan hal apapun karena program tersebut yang buat Kemendikbud dan terkait peraturannya juga pasti dari Kemendikbud. Kalaupun nanti ada hal yang harus dibenahi, mungkin nanti kami akan disosialisasikan melalui MKKS,” ujar Casmadi.
Namun demikian, pihaknya merespon positif dari konsep merdeka belajar tersebut. Menurut Casmadi, konsep ini akan mempermudah kegiatan belajar mengajar di setiap satuan pendidikan.
”Kita sangat mendukung adanya program ini. Kemendikbud membuat program merdeka belajar pasti sudah memiliki bayangan atau konsep kedepannya agar pendidikan lebih baik lagi,” tukasnya. (dew)
