Radarbekasi.id – Pertandingan Futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 bakal dihelat pada September 2020 di Mimika, Papua.
Sebanyak sepuluh tim bakal bersaing di ajang olahraga multievent tingkat nasional tersebut.
Dua tim yaitu Papua dan Jawa Barat, lolos otomatis sebagai tuan rumah dan juara PON 2016. Sedangkan delapan tim lainnya merupakan hasil kualifikasi pada 16-22 Desember di GOR ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa barat.
Sejauh ini Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Barat, belum memastikan pemain yang akan mengisi slot utama skuad PON. Bahkan, tahapan seleksi dipastikan akan terus berjalan sampai beberapa pekan kedepan.
Sekretaris Asosiasi Futsal Kabupaten Bekasi, Ahmad Tahmadi menyatakan, pematangan tim futsal Jawa Barat, masih terus berjalan. Untuk atlet Kabupaten Bekasi satu nama muncul yakni Bagas Teguh Sutrisno.
”Dari kita ada satu pemain, Eks Porda 2018 Jawa Barat, Bagas. Sekarang pun dia masih bermain di tim Liga Profesional IPC Pelindo Jakarta. Ada banyak atlet PON di sana, dan Bagas akan turun dipertengahan PON nanti,” ujarnya ketika di konfirmasi Radar Bekasi, Rabu (12/2).
Lebih lanjut, Maday–sapaan akrabnya–mengatakan, tahapan pemain untuk memperkuat Futsal PON Jawa Barat, cukup panjang. Hingga saat ini belum ditetapkan pemain inti oleh AFP Jawa Barat.
”Yang pasti seleksi masih bertahap, dan lumayan ketat. Tahapan yang pertama scouting di Porda 2018. Seleksi pada liga pro dan ikut TC (Training Centre) selama dua minggu di Tasikmalaya untuk ikut Kejurnas (Kejuaraan Nasional). Sampai kemarin sudah seleksi sampai tiga kali,” bebernya.
Hal senada juga diungkapkan, Sekretaris Asosiasi Futsal Kota Bekasi, Abdul Hakim. Kata dia, tahapan seleksi masih berjalan. Dari Kota Bekasi sendiri, ada tiga nama yang diperkirakan masuk skuad PON yakni Revha, Rizki dan Habibi.
Juga, ada beberapa nama lainnya seperti Ramadhan Malsandi, Aris Munandar, Moh Fazli Asis Afryan Hidayatullah.
”Kita ada dua sampai tiga, tapi belum ada kabar resmi juga,” katanya.
Untuk Pelatda PON, kata dia, sampai saat ini belum ada kabar yang disampaikan pihak AFP.
”Teknis Pelatda sendiri, kita belum tahu. Yang pasti, untuk tim PON nanti, akan ditetapkan sebanyak 18 sampai 20 atlet. Ini juga baru perkiraan kita juga, belum informasi resmi dari pusat,” bebernya.
Abdul Hakim menambahkan, tahapan pematangan tim PON memang terus dilakukan. Pemain yang dipanggil diakuinya memiliki kualitas diatas rata-rata.
”Persiapannya memang bagus, para pemain yang dipanggil juga bagus-bagus. Potensi sendiri, memang ada banyak dan peluangnya pun untuk bisa meraih hasil maksimal di PON juga sangat mungkin,” tukasnya. (dan)
