Radarbekasi.id – Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi menegur Budiyanto, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS. Hal itu menyusul pernyataan Budi yang mengasumsikan terdapat ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) di pengerjaan Proyek Meikarta.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha menuturkan, Budi datang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ke lokasi tersebut karena berada di daerah pemilihannya (dapilnya).
Namun, menurut dia, tindakan Budi kurang tepat lantaran pernyataannya pada kunjungan itu mengatasnamakan lembaga DPRD Kabupaten Bekasi. Padahal, kata Arya, lembaganya tidak memberikan surat tugas berkaitan dengan kehadiran Budi memantau pemeriksaan kesehatan TKA.
”Yang memang disesali juga mengenai informasi yang disampaikan, ribuan, ribuan, kan begitu. Dan itu sebenarnya tidak boleh karena kita (DPRD) harus menyampaikan informasi yang sesuai dengan data,” ujarnya saat dimintai keterangan, Kamis (20/2).
Menurutnya, sejauh ini pimpinan DPRD sudah memberikan teguran terhadap Budiyanto mengenai persoalan tersebut. Pasalnya dirinya khawatir, asumsi tanpa data itu akan menimbulkan kegelisahan di masyarakat terkait pernyataan mengenai virus korona. ”Yang kita tegur Budiyanto. Tapi sudah kita sampaikan ke ketua fraksi PKS dan ketua fraksi PKS sudah menegur juga,” ucapnya.
Pernyataan Budiyanto mengenai virus korona dikhawatirkan menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat mengenai. ”Saya khawatir timbul kegelisahan di masyarakat mengenai virus korona. Padahal sampai hari ini tidak ada yang terdeteksi virus korona. Sampai dengan hari ini kami sedang investigasi terkait dengan laporan TKA. Katanya ada TKA ilegal,” ungkapnya.
Terpisah, Budiyanto menuturkan, dalam persoalan ini dirinya memang sudah diberikan teguran dari Fraksi PKS. Dalam teguran tersebut kata dia, fraksi meminta agar dirinya bisa menenangkan diri. ”Saya diminta cooling down demi kebaikan di DPRD,” tuturnya. (pra)
