Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Arenjaya Kesulitan Dapat Hasil Tes Covid-19

ilustrasi

Radarbekasi.id – Keresahan melanda warga di satu lingkungan Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Hal ini lantaran hasil tes salah satu warga yang meninggal tak kunjung keluar walau sudah sepekan.

Dengan situasi ini, warga menuding hasil itu sengaja ditutupi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi agar kasusnya tak muncul sebagai data tambahan warga meninggal akibat Covid-19 di wilayahnya.

“Warga kami pada Selasa (7/4) lalu, meninggal dan pihak keluarga sebut pemakaman dilakukan sesuai SOP Covid-19, cuma untuk hasilnya saat itu belum tahu positif atau tidak dan akan dikabarkan paling lama, Senin (13/4) kemarin,” ujar Pram, seorang pengurus RT di lingkungan tersebut, Selasa (14/4).

Pram mengungkapkan, sejak kabar meninggalnya korban itu sejumlah masyarakat dilanda kepanikan dan keresahan. Pasalnya, korban pernah berinteraksi dengan warga sebelum meninggal. Tepatnya sepekan dalam kegiatan penyemprotan disinfektan.

“Jadi, karena korban sempat bareng saat kegiatan itu warga pun merasa panik dan khawatir, sehingga warga pun menunggu semua hasil tes itu dan kita pengurus sudah berupaya cari dari keluarga maupun ke pihak terkait, namun hasilnya itu sampai sekarang belum ada,” ungkapnya.

“Saat ini kami masih terus berupaya mendapatkan hasilnya, karena bagi kami penting untuk membuat warga tenang. Intinya, apapun hasilnya itu demi kebaikan warga yang sampai kini resah dan panik, dan kalaupun memang hasilnya positif setidaknya kita bisa segera lakukan antisipasi di lingkungan,” sambungnya.

Dia menegaskan, pihaknya sangat berharap hasil tes ini dapat segera disampaikan ke keluarga ataupun pengurus RT setempat. “Iya, kita butuh hasil itu, dan kami masih berupaya mencarinya dengan tanya sana sini,” tegasnya.

Lebih jauh, diakui Pram, untuk saat ini dari pihak keluarga telah inisiatif melakukan karantina mandiri di rumah dan warga telah bantu menyuplai kebutuhannya hariannya, sekaligus memantau aktifitas dari luar rumah. “Di tempat kami ada paguyuban RW, untuk bantu keluarga dan itu sudah kita salurkan kemarin. Sedangkan, dari pengurus RT kita bantu pantau kondisinya juga,” pungkasnya.

Sebelumnya, Lurah Arenjaya, Ani Srikusdiani mengaku baru mendapatkan informasi terkait hal tersebut. Dirinya pun langsung meminta data warga yang meninggal untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait hal itu.

“Kita malah baru tahu mas, warga mana biar dicek ke Kapus (Kepala Puskesmas). Jadi, memang untuk info masalah Covid-19 itu yang tahu pihak Puskesmas, karena datanya ini juga tak boleh banyak diketahui warga, termasuk saya pun tak tahu mas,” kata Ani.

Tak berselang lama, Ani sampaikan, terkait perkembangan kasus dirinya telah menghubungi kepala Puskesmas setepat. Informasi ementara, orang tua korban telah di Rapid tes dari pihak Puskesmas Rawalumbu karena ada atau tinggal di wilayah tersebut, dan termasuk korban pun meninggal di salah satu rumah sakit disana.
“Termasuk beberapa orang yang sempat bersamanya,” ujarnya,

Sementara itu, saat Radar Bekasi mencoba mengkonfirmasi hal tersebut dengan mendatangi Posko tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bekasi di Stadion Chandrabaga, petugas Dinas Kesehatan pun enggan beri informasi tersebut. Mereka berkilah, pihaknya akan berikan info kalau dari keluarga yang datang.

“Maaf kalau hasil kita cuma berikan kepada pihak keluarga, jadi mohon kalau memang bisa dari keluarga saja suruh kesini mas,” ujar salah satu petugas di sana. (mhf)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin