Radarbekasi.id – Octavian Rahmadan Prasetya (20) merupakan mahasiswa program studi Ilmu Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di kampusnya, Octa-begitu ia disapa- aktif menekuni cabang olahraga floorball bersama Klub Olahraga Prestasi (KOP).
Selama kuliah sudah banyak prestasi di cabang olahrag floorball yang Octa dapatkan baik bersama tim Floorball UNJ ataupun secara individu. Antara lain juara 1 Kejuaraan Nasional Antar Pengprov tahun 2019 di DKI Jakarta, juara 2 Kejuaraan Antar Perguruan Tinggi Negeri Ke V tahun 2019 di UNJ, juara 3 Liga Floorball Indonesia tahun 2018 dan masih banyak yang lainnya.
Pemuda yang sudah bermain floorball sejak masih bersekolah di SMA Negeri 2 Kota Bekasi ini menceritakan awal pertemuannya dan bagaimana akhirnya menekuni floorball hingga saat ini.
“Floorball ini kan ekskul di SMA dan awalnya bukan cuma floorball doang yang saya ikutin, tapi seiring berjalannya waktu saya cenderung suka di ekskul floorball aja karena teman-temannya dan juga peluang biar bisa dapet prestasi banyak di olahraga ini itu lebih besar gitu akhirnya keterusan sampe kuliah saya ngikutin floorball,” ungkap mahasiswa semester 6 ini kepada Radar Bekasi, Jumat (24/7).
Selain bertanding di Indonesia, pemuda yang bertempat tinggal di daerah Pondok Ungu, Bekasi Utara ini juga pernah bertanding di satu event international yang digelar tahun lalu di Singapura. Meski gagal menjadi juara dirinya tidak berkecip hati dan jadi tambah bersemangat untuk berkiprah di dunia floorball.
“Pernah main di kejuaraan Singapura Open tapi belum berhasil lolos babak grup, tapi gak apa-apa buat nambah pengalaman main di luar negeri dan bisa belajar banyak dari pemain floorball yang ikut di kejuaraan itu,” ungkapnya.
Target Octa kedepan di floorball yaitu bisa lebih sering bermain di event internasional baik dengan tim kampusnya atau sebagai pemain tim nasional Indonesia. Karena selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kemarin floorball juga terkena dampak yang membuat kegiatan latihan dan kejuaraan tidak bisa digelar, Octa mengisi waktunya dengan kuliah dari rumah dan mengajar privat untuk anak-anak tingkat SD sampai SMA.
“Kalo sekarang sih udah mulai bisa latihan-latihan sedikit, tapi kan pas PSBB kemarin gak bisa sama sekali jadi ya paling di rumah itu ngerjain tugas-tugas kuliah sama ngajar privat buat anak SD sampai SMA sih,” pungkasnya. (mg1)
