CIKARANG PUSAT, RADARBEKASI.ID – Pencopotan Aria Dwi Nugraha dari kursi ketua DPRD Kabupaten Bekasi sontak menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan.

Terdapat sejumlah spekulasi mengenai penyebab dari penggantian orang nomor satu di lembaga legislatif di Kabupaten Bekasi ini. Salah satunya soal Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Bekasi.

Baca : DPRD Cabut Surat Soal Hasil Pilwabup Bekasi

Terlebih, beberapa waktu ke belakang sikap Aria sempat dikritik. Dia dinilai tidak konsisten karena mengirimkan surat klarifikasi atau tanggapan terkait dengan berita acara Pilwabup Bekasi yang telah dia tandatangani di Kemendagri.

Baca : Ketua DPRD Dinilai Tidak Konsisten

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Nugraha Hamdan angkat bicara mengenai hal tersebut. Menurut dia, pencopotan Aria tidak ada kaitannya dengan proses Pilwabup.

Enggak ada kaitan dengan Pilwabup. Ini kaitan lama yang seperti bola salju, kalau enggak diberesin makin gede (besar) masalahnya,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (5/8/2020).

“Ini persoalan komunikasi (Aria) dengan Partai,” sambung pria yang akrab disapa Nunu ini.

Baca : Ketua DPRD Mengaku Bingung 

Nunu mengaku sudah sering mengingatkan Aria agar bisa menjalin komunikasi dengan dewan penasehat, dalam hal ini representasi dari DPP Partai Gerindra.

“Setiap kader harus berkomunikasi aktif dengan partai. Terutama kita punya DPP Partai, ada ketua Dewan Penasehat yang memang diamanatkan oleh Pak Prabowo langsung. Saya dengan staf ahli sudah sering mengingatkan,” ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa dirinya tidak bisa berbuat apa-apa terkait dengan keputusan yang dikeluarkan partai. “Ini keputusan DPP Partai bukan saya. Saya enggak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha mengaku belum dapat memberikan keterangan mengenai hal ini.(pra)