Berita Bekasi Nomor Satu

Menunggu Realisasi Bantuan Kuota Internet

Bina-Insani
ILUSTRASI: Pengendara melintasi Universitas Bina Insani di Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi. Dosen dan mahasiswa menunggu realisasi bantuan kuota internet sebesar 50GB dari pemerintah. Dewi Wardah Radar Bekasi
Bina-Insani
ILUSTRASI: Pengendara melintasi Universitas Bina Insani di Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi. Dosen dan mahasiswa menunggu realisasi bantuan kuota internet sebesar 50GB dari pemerintah. Dewi Wardah Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Dosen dan mahasiswa menunggu realisasi bantuan kuota internet sebesar 50GB dari pemerintah. Kuota internet dibutuhkan oleh mereka untuk mendukung pembelajaran jarak jauh secara daring.

Mahasiswa Universitas Bina Insani Fikri Yulianto menjelaskan, kuliah daring akan dimulai 11 September 2020. Mahasiswa semester tiga ini menggunakan kuota internet yang dibelianya dari paket Rp100 ribu per bulan maupun wifi di rumah Rp250 ribu per bulan untuk mendukung pembelajaran daring selama dua semester lalu. Fikri berharap, bantuan kuota internet dari pemerintah bisa terealisasi sebelum kuliah dimulai. “Biar bisa digunain,” ungkap Fikri.

Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya kampus Bekasi, Wulan Sari mengungkapkan, bantuan itu sangat dibutuhkan oleh dirinya sebagai mahasiswa yang masih mengandalkan biaya paket kuota internet Rp100 ribu per bulan dari orangtua.

“Kadang paket kuota internet yang saya beli itu nggak sampai satu bulan habis,” ungkapnya. Dara yang tinggal di Perumahan Tytyan Kencana ini mengaku menanti bantuan tersebut. Sehingga bisa meringankan beban orangtuanya.

Dosen Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan Santa Lorita Simamora mengungkapkan, dirinya hanya tinggal menunggu realisasi bantuan kuota internet tersebut. Menurutnya, perkuliahan di kampus tempatnya mengajar sudah mulai sejak awal September 2020.

“Sekarang tinggal menunggu saja, sementara saat ini perkuliahan online sudah dimulai kembali dan kami masih menggunakan kuota pribadi,” ungkap Santa.

Bagi Santa, bantuan kuota internet 50GB dari pemerintah akan sangat membantu memperlancar perkuliahan daring. Pasalnya, kuota internet yang dibutuhkan setiap harinya cukup besar.

“Sangat membantu karena kuota internet yang dikeluarkan setiap hari sebelum pandemi itu bener-bener lumayan banget, semoga aja bantuan ini bisa membantu proses pembelajaran secara daring,” tukasnya.
Diketahui, semua mahasiswa, baik di perguruan tinggi negeri dan swasta akan mendapatkan bantuan kuota internet tersebut. Hal ini berdasarakan Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 821/E.E1/SP/2020 tentang Program Pemberian Kuota Internet bagi Mahasiswa dan Dosen, yang juga telah ditandatangani oleh Dirjen Dikti tertanggal 27 Agustus 2020.

Untuk mendapatkan bantuan kuota internet, perguruan tinggi dapat melakukan pemutakhiran data (pembaruan data) kontak mahasiswa dan dosen pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).
Yakni dengan melengkapi dan melakukan validasi data seluruh mahasiswa aktif serta dosen. Terutama nomor seluler yang masih berlaku. Pemutakhiran data ini bisa dilakukan hingga 11 September 2020.
Rektor Universitas Bina Insani Indra Muis mengaku, pihaknya sudah melakukan verifikasi data mahasiswa dan dosen terkait pemberian bantuan kuota internet.

“Kita sudah mengajukan untuk program bantuan kuota dari Mendikbud,” ungkapnya.

Menurutnya, verifikasi data dosen dilakukan melalui aplikasi Sister PD Dikti dengan cara update nomor handphone terkini yang masih aktif. Sedangkan verifikasi data mahasiswa dilakukan melalui aplikasi PD Dikti Feeder.

Dikatakannya, proses perkuliahan semester ganjil akan dimulai pada 21 September 2020. Terkait bantuan kuota internet 50GB bagi dosen dan mahasiswa, pihaknya hanya tinggal menunggu realisasinya.
“Kita tinggal menunggu realisasinya saja,” jelasnya.

Kepala Humas Universitas Mercu Buana Kampus Kranggan Dewi Ambarsari menjelaskan, terkait pemberian bantuan kuota internet pihaknya masih melakukan proses verifikasi data dosen dan mahasiswa. Menurutnya, bantuan ini akan sangat membantu mahasiswa dan dosen untuk melakukan aktivitas pembelajaran.

“Kita akan daring untuk 1 semester ini, pastinya bantuan kuota ini sangat membantu. Semoga saja cepat cair sehingga bisa digunakan,” pungkasnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin