Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Kasus Positif Corona PT Epson Bertambah

KLUSTER TERBESAR : Petugas keamanan berada di PT Epson kawasan industri Ejip. Jumlah kasus positif Covid-19 di perusahaan tersebut bertambah. ARIESANT/RADAR BEKASI
KLUSTER TERBESAR : Petugas keamanan berada di PT Epson kawasan industri Ejip. Jumlah kasus positif Covid-19 di perusahaan tersebut bertambah. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di PT Indonesia Epson Industry di Kawasan EJIP, Cikarang Selatan bertambah pada Selasa (22/9). Dari sebelumnya hanya 369 orang, menjadi 398 orang.

Sementara angka kesembuhan kasus terkonfirmasi di kawasan industri mencapai 82 persen. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, penambahan ini terjadi setelah hasil tracking yang dilakukan kepada 4.000 karyawan PT Indonesia Epson Industry, keluar. “Tapi hasilnya belum keluar semua, kita masih menunggu,” ungkapnya, Selasa (22/9).

Dia menegaskan, operasional di PT Indonesia Epson Industry, sudah berhenti sejak 19 September hingga 2 Oktober mendatang.”Nanti, dua hari sebelum 2 Oktober, kita akan melakukan evaluasi lagi terkait operasional,” tuturnya.

Alamsyah menambahkan, lima kecamatan menjadi sarang baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi, yakni Kecamatan Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Serang Baru, Cikbar dan Cibitung.

“Iya, klaster PT Epson penyebabnya ada di lima kecamatan. Saat ini, ada sekitar 4.000 karyawan yang telah swab test. Sebanyak 238 karyawan yang terpapar Covid-19 adalah warga Kabupaten Bekasi. Sisanya, berjumlah 131 merupakan karyawan warga Kota Bekasi, Karawang, dan DKI Jakarta,” paparnya.

Marketing Communication and PR Manager Epson Indonesia Nolly Dhanurendra menyebutkan, saat ini pihak perusahaan belum bisa mengeluarkan keterangan lebih lanjut berkenaan dengan klaster di perusahaan.

“Maaf saya masih menunggu konfirmasi dari pihak pabrik. Jika ada pertanyaan boleh di disampaikan,” katanya.

Ia pun berjanji, semua informasi yang disampaikan secara terbuka dalam waktu dekat ini. Meski begitu, sampai pada sore hari, pihak perusahaan masih enggan memberikan tanggapan.

Begitupun, saat ditanyakan mengenai ketersediaan sarana isolasi oleh perusahaan, pihaknya masih menutup informasi tersebut. “Maaf sampai saat ini belum ada. Kalau saya dapat info segera saya kirimkan,” tukasnya.

Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengatakan, pasien positif tidak ditempatkannya di lokasi isolasi terpusat yang disiapkan oleh pemerintah setempat tidaklah jadi soal.

“Asalkan, isolasinya tidak disatukan dengan yang sembuh. Selama didalam satu rumah semuanya pasien positif Covid-19 itu tidak jadi soal. yang pasti, mesti didukung pengawasan dari puskesmas. juga dibantu oleh pihak perusahaan,” singkatnya. (pra/dan)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin