Berita Bekasi Nomor Satu

Malam Mencekam, Anies Baswedan Temui Massa Demonstran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa di kawasan Bunderan HI, Kamis (8/10) malam. Foto ANTARA/JPNN.

JAKARTA, RADARBEKASI.ID- JAKARTA – Situasi Jakarta masih mencekam hingga Kamis (8/10) malam akibat aksi demo menolak UU Cipta Kerja yang diwarnai aksi kerusuhan di sejumlah titik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa penolak UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI, Kamis malam, untuk mengingatkan kepada mereka agar menyuarakan keadilan dengan tertib.

“Teman-teman sekalian, ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan, kewajiban kita semua dan termasuk Anda semua yang sedikit banyak sedang menegakkan keadilan. Jadi tolong jalankan dengan tertib. Siap tertib? Siap sampai rumah tertib?,” kata Anies bertanya pada demonstran yang dijawab serentak oleh massa.

“Ingat bahwa kita, kata-katanya bisa dijaga,” ucap Anies menambahkan.

Anies melanjutkan, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya dan setiap warga negara bisa menyampaikan pendapatnya termasuk pada Kamis ini.

Mantan Ketua Senat Mahasiswa UGM itu juga menyebut bahwa hak untuk menyampaikan aspirasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia tidak hilang karena Indonesia memang negeri merdeka, karenanya apa yang akan jadi aspirasi harus disampaikan secara tertib.

“Apalagi, sekarang ini sedang ada wabah COVID-19, ini kita semua berisiko, saya tidak ingin ada yang sakit, karenanya yang merasa dirinya pejuang, tolong pulang ke rumah tidak ada yang sakit. Besok kita (Anies Baswedan, red) teruskan, betul-betul akan teruskan (aspirasi massa aksi, red),” ucap Anies.

Untuk saat ini, tambah mantan Menteri Pendidikan tersebut, lebih baik para demonstran pulang ke rumah masing-masing dan ikuti perkembangan.

“Karena itu adalah perjuangan kita semua. Sebagian dari Anda sudah kembali. Sekarang kita tunjukkan bahwa kita warga negara yang bertanggung jawab. Mari kita semua berdiri nyanyi Padamu Negeri,” ucap Anies.

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin pekan ini.

Anies janji bawa aspirasi UU Ciptaker ke rapat gubernur se-Indonesia.

Diinformasikan, ada sekitar 18 halte Transjakarta yang dibakar dan dirusak massa tak dikenal, dua pos polisi dibakar, Gedung Kementerian ESDM mengalami kerusakan dan beberapa jalan ditutup, imbas dari demonstrasi memprotes Undang-undang Cipta Kerja.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah atas, dikabarkan bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Barat.

Massa yang ada di Museum Gajah, berhasil dipukul mundur, bentrok kembali di Bundaran Patung Arjuna Widjaja, bahkan satu pos polisi dibakar oleh perusuh.

Pengunjuk rasa kembali dipukul mundur polisi ke arah Medan Merdeka Selatan. Namun tak lama massa kembali dipukul mundur ke arah Stasiun Gambir.

Massa ditahan oleh barikade aparat di depan Istana Wakil Presiden. Saat massa kembali maju ke arah patung Arjuna Widjaja, terjadi insiden pelemparan batu ke Gedung Balai Kota Jakarta.

Sedikitnya tiga unit kendaraan mobil menjadi korban pelemparan.

Dari pantauan di lokasi, banyak demonstran yang dievakuasi oleh mobil ambulans karena terpapar gas air mata yang ditembakkan aparat. Bahkan satu mobil diisi beberapa orang. Sementara sisanya dievakuasi menggunakan sepeda motor. (jpnn)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin