Berita Bekasi Nomor Satu

PPDB TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kepala SDIT Nurul Fajri Cikarang Barat Kepala SDIT Nurul Fajri Cikarang Barat M. Shalahuddin, S.S.I, M.Pd.

Berdasarkan regulasi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No 20 tahun 2003. Dalam Pasal 1 butir XVI disebutkan, Lembaga Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Definisi inilah yang sering disebut masyarakat awam dengan istilah sekolah swasta.

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Putusan Nomor 58/PUU-VIII/2010 tentang gugatan pasal 55 Ayat (4) UU Sisdiknas No.20/2003 menyatakan, ”Lembaga pendidikan berbasis masyarakat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Dengan demikian berarti semua lembaga pendidikan berbasis masyarakat ‘wajib’ memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Melalui pelurusan pemahaman tentang sekolah swasta ini, semoga setiap anak bangsa di Republik ini mendapatkan keadilan dalam kesempatan bersekolah, khususnya yang bersekolah di lembaga pendidikan berbasis masyarakat.

Semoga apresiasi dan respek kita terhadap guru dan sekolah yang ada di lembaga pendidikan berbasis masyarakat semakin tinggi.

Di bulan Oktober 2020 ini 75 persen lembaga pendidikan berbasis masyarakat sudah membuka Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2021/2022.

Bagi lembaga pendidikan berbasis masyarakat, “nyawa” utama sekolah adalah siswa, di mana siswa diperoleh dengan gigih, kerja keras dan kerja sama para guru ataupun panitia promosi serta sosialisasi ke sekolah-sekolah, memasang spanduk/ baliho dipohon dan di tempat-tempat strategis, serta promosi di media sosial.

Peran orang tua siswa dan alumni juga sangat berperan penting sebagai marketing PPDB untuk menggerakkan lingkungan keluarga dan masyarakat dengan prasyarat keberhasilan, kesuksesan dan kepuasan akan pelayanan yang sudah mereka terima selama ini. Promosi PPDB diiringi promosi yang masif dan totally.

Prinsip PPDB lembaga pendidikan berbasis masyarakat adalah sepanjang waktu diiringi dengan ikhtiar tiada henti memberikan pelayanan prima dengan serangkaian prestasi dan mutu sekolah serta promosi berbasis media sosial dan teknologi dengan balutan program inovatif/kreatif. Sekolah swasta diharuskan mampu menghadirkan services excellent.

Service Excellence mutlak harus dilakukan bagi lembaga pendidikan berbasis masyarakat, penerapan service excellence di sekolah berbasis masyarakat sangatlah penting.

Model penerapan Service Excellence di sekolah seperti: kemudahan akses informasi yang diperoleh orang tua siswa, manajerial dan administrasi sekolah yang baik, sekolah cepat dan tanggap merespon keluhan dari para wali murid, menyelenggarakan pendidikan abad ke-21 (post-modern) bagi setiap anak dari setiap lapisan masyarakat, memberikan pelayanan terbaik dalam setiap kesempatan serta memberikan layanan pendidikan bermutu untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan semua peserta didik.

Kesimpulannya, penerapan service excellence di lembaga pendidikan berbasis masyarakat adalah wajib karena memiliki banyak manfaat, salah satunya service excellence dapat Meningkatkan mutu lulusan sekolah yang berkualitas di masyarakat serta kepuasan orang tua siswa dan peserta didik dalam keberhasilan proses belajar.

Salah satu service excellence di lembaga pendidikan berbasis masyarakat yang mempengaruhi kualitas lulusan terbaik adalah peran kepala sekolah, guru, tata usaha sekolah dan tenaga layanan pendukung,

Inovasi sekolah tidak terlepas dari peranan kepala sekolah. Peran kepala sekolah sangat penting pengaruhnya pada kehidupan dan strategi sekolah melakukan perubahan.

Beberapa keterampilan yang dibutuhkan kepala sekolah ; mengantisipasi perubahan, menangkap peluang, kecakapan managerial dan administrasi, pemecahan masalah secara kreatif serta kemampuan bertahan dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi.

Temuan Maria Granvik Saminathen, Sara Brolin Låftman, Ylva B. Almquist, & Bitte Modin “bahwa indikator kepemimpinan kepala sekolah, kerja sama, dan etos sekolah secara positif terkait dengan prestasi sekolah.

Kepala sekolah inovatif sangat erat kaitannya dengan sosok pemimpin visioner yang mampu membaca tanda-tanda zaman dan mengkreasikan visi serta memastikan kebermafataan dari visioner yang dilakukan.

Kaitannya dengan PPDB, kepala sekolah memainkan peranan terpenting mendapatkan kepercayaan masyarakat sekolah yang dipimpinnya. Model, gaya, pendekatan, serta kemampuan kepemimpinannya akan diuji betul dalam PPDB, banyak kepala sekolah, ketika diberikan amanah menjadi pimpinan, sekalipun sekolahnya sudah besar tidak mampu mepertahankan kesuksesan kepemimpinan sebelumnya.

PPDB menguji adrenalin kepemimpinan sang kepala sekolah, bak panglima perang mengatur strategi yang jitu, cantik, dan mampu memenangkan laga PPDB yang sangat menguras energy.

Kolegialitas sinergisitas harus mampu merangkul berbagai stakeholders sekolah yang sangat menentukan keberhasilan dalam PPDB. Jika kemampuan mengorgansasi berbagai elemen tidak diupayakan bisa berakibat fatal bahkan mengalami penurunan drastis dalam perolehan siswa.

Begitupun penerapan service excellence di sekolah dari Guru sangat berperan sebagai pelaku yang mengajarkan pengetahuan memberikan keberhasilan kepada peserta didiknya, guru berperan sebagai orang tua di sekolah mengajarkan karakter yang baik, guru adalah panutan sekaligus contoh bagi siswa, dimana contoh yang baik dari guru akan dicontoh baik pula oleh peserta didik, sehingga akan mampu menghasilkan lulusan yang baik, berkarakter dan unggul.

Masyarakat akan sangat mudah “jatuh hati” dengan sekolah yang mampu meyakinkan orang tua dan masyarakat terkait keunggulan sekolah. Keunggulan tidak sebatas akademik saja. Sekolah harus mampu membuat brand dan diferensiasi dengan sekolah lainnya.

Jika pemimpin sekolah bersama civitas academica mampu menyuguhkan keunggulan sekolah, maka masyarakat dan orang tua akan dengan mudah memberikan kepercayaan, apalagi jika informasi mengenai sekolah sangat mudah terbuka bisa diakses secara informatif dan komunikatif.

Kondisi darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19 membuat sekolah harus menerapkan protokol kesehatan ketat dalam proses PPDB. PPDB bisa dilaksanakan secara daring/online untuk mencegah kerumunan.

Akhirnya, kesuksesan PPDB sekolah sangat ditentukan bagaimana upaya keras dan gigih kepala sekolah bersama seluruh civitas academica membaca, menangkap peluang, sekaligus mengoptimalkan seluruh warga sekolah agar kreatif dan inovatif dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). (*)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin