RADARBEKASI.ID, BEKASI-Catatkan rekor tertinggi kasus aktif Covid-19 se-Kota Bekasi. Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur beralasan, faktor pendorong tingginya kasus di wilayah tersebut, karena faktor dari masifnya kinerja Puskesmas dalam lakukan tracking di setiap kasusnya.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala UPTD Puskesmas Arenjaya, Dwi Wahyuningsih saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (10/11/2020). Kata dia, peningkatan bisa terjadi karena setiap kasusnya itu keluarga pasien, atau yang kontak langsung dengan pasien dilakukan tracking semua.

“Jadi, bisalah kita memegang rekor tertinggi kasus aktif, karena semua keluarga pasien kita swab. Tracking kita bagus, maka jangan dilihat dari angka tapi kinerjanya,” kata Dwi kala menanggapi kasus aktif tertinggi di Kota Bekasi, Selasa (10/11/2020).

Namun demikian, diakui Dwi, dirinya bukan berarti membandingkan dari apa yang dikerjakan dengan wilayah lainnya. Tapi, memang tracking oleh jajarannya sedang tinggi-tingginya. Adapun faktor lainnya, karena untuk wilayah Arenjaya ini adalah wilayah perbatasan.

“Saya bukan bandingin dari wilayah lainnya, tapi tracking kita memang sedang tinggi. Selain itu, wilayah kita merupakan daerah perbatasan dengan kabupaten,” tuturnya.

Lebih jauh, masih kata Dwi, faktor lain yang mengakibatkan tingginya angka kasus aktif di Arenjaya juga, mobilitas masyarakat tinggi dalam beraktifitas di luar rumah baik untuk bekerja ataupun aktiftas lainnya.

“Jadi, saya kira untuk bisa menekan angka kasus ini dibutuhkan peranan masyarakat terkait kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan 3 M. Selain itu, usulan sanksi sosial atau denda bagi yang tidak bermasker di wilayah Arenjaya bisa diterapkan,” tandasnya.

Seperti diketahui, dari 56 Kelurahan se-Kota Bekasi Arenjaya memegang rekor terbanyak angka kasus aktif tertinggi, yakni sebanyak 38 pasien, diikuti di posisi keduanya dipegang Kelurahan Medansatria, sebanyak 22 pasien. (mhf)