RADARBEKASI.ID, BEKASI – Zulfy Haykhal merupakan pelajar kelas XI SMAN 1 Babelan yang hobi bermain sepak bola. Telah banyak prestasi yang diraihnya selama ini dari olahraga tersebut.
Remaja berusia 16 tahun ini mengak pertama kali kenal sepak bola ketika kelas 3 SD. “Sepak bola ini untuk pertama kalinya dikenalkan oleh om saya. Mungkin kalo om tidak mengajak saya berlatih sepak bola, saya tidak akan mengenal olahraga ini,” ungkap Zulfy-begitu ia kerap disapa- kepada Radar Bekasi.
Sekolah sepak bola Bara Mega di wilayah Bekasi Utara menjadi tempat pertamanya bermain. Dari situ, dirinya berusaha mengasah kemampuannya tersebut.
Pada 2014, Zulfy mulai bergabung dengan tim untuk mengikuti kompetisi sepak bola. Dirinya merasa sedih, aksinya bersama tim belum mampu meraih kemenangan.
Namun, pamannya berusaha memberikan motivasi. Pada 2015, dirinya kembali mengikuti turnamen Danone yang pesertanya berasal dari seluruh sekolah sepak bola di Indonesia.
Meskipun berhasil lolos ke babak delapan besar, kemenangan belum mampu diraih. “Pada saat adu pinalti dengan lawan main. Kekalahan ini tidak membuat saya langsung patah semangat,” ucapnya.
Kemnudian pada 2018, ia bergabung dengan sekolah sepak bola Imran Soccer Academy (ISA). Pada piala Soeratin u-15, timnya perama kali berhasil meraih juara satu.
“Senang banget bisa merasakan menjadi juara,” ungkapnya.
Usai kemenangan itu, dirinya mendapat panggilan oleh sekolah sepak bola Jakarta Footbal Academy (JFA). Di sini, ia dinobatkan menjadi pemain terbaik sekaligus mendapatkan medali man of the match.
Ia berharap banyak generasi muda yang saat ini sedang berjuang meraih prestasi agar tidak mudah mundur karena suatu kekalahan. Tetapi harus tetap maju untuk banyak meraih penghargaan.
“Harus semangat dan jangan mudah menyerah, jangan mau kalah dengan kekalahan. Karena perjuangan tidak harus diawali dengan kemenangan, itu sebabnya kita harus merasakan dulu kekalahan baru setelah itu menerima banyak kemenangan,” pungkasnya. (dew)
