Berita Bekasi Nomor Satu

Salurkan Ilmu Pencak Silat

Bias Dwi Sejati
Bias Dwi Sejati
Bias Dwi Sejati
Bias Dwi Sejati

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lelaki bernama lengkap Bias Dwi Sejati (22) ini merupakan seorang pelatih pencak silat di sekolah. Menjadi pelatih seni bela diri itu merupakan bentuk rasa cintanya terhadap warisan budaya bangsa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) ini mengaku diminta oleh guru besarnya untuk melatih silat di sekolah. Namun disamping itu, panggilan jiwa sebagai pesilat untuk meneruskan budaya bangsa agar tidak punah.

“Selain diminta saya juga merasa ingin menyalurkan ilmu saya kelebih banyak generasi bangsa yang ada saat ini,” ungkap Bias-begitu ia disapa kepada Radar Bekasi.

Ia melatih di beberapa sekolah di Kota Bekasi. Antara lain, SD dan SMP Driewanti, SDIT dan SMPIT Al Ikhlas, SMPN 12 Bekasi dan SMPN Pangeran Jayakarta.

“Alhamdulillah saya gak cuma megang satu sekolah, ada beberapa sekolah yang menjadi tanggung jawab aku untuk menyalurkan kemampuan ini,” ucapnya.

Melatih di beberapa tempat membuatnya harus pintar membagi waktu. Bias terlebih dahulu mendiskusikan jadwal latihan kepada pihak sekolah untuk menyepakati waktunya.

“Saya diskusi dan negosiasi ke masing-masing sekolah untuk mengatur waktu ekstrakurikulernya. Jadi setiap 1 hari 1 sekolah, dan setiap latihan tidak perlu latihan berlama-lama cukup 1-2 jam latihan tergantung materi yang akan di berikan dan usia anggota atau peserta silat,” jelasnya.

Hingga kini, dirinya sudah menjadi pelatih silat selama lima tahun. Tentunya banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkannya ketika melatih beberapa siswa.

Selama menjadi pelatih, ia juga aktif mengikutsertakan siswanya dalam acara perlombaan. “Alhamdulillah sudah banyak pengalaman, saya juga tidak ingin sekadar melatih. Tapi saya tetap ingin mengasah kemampuan, makanya saya minta anak-anak aktif untuk mengikuti beberapa event perlombaan,” tuturnya.

Dirinya sempat melatih silat tanpa diberi gaji. Namun tak dipermasalahkan karena kembali pada prinsipnya bahwa ia melatih untuk terus membudayakan pencak silat.

“Saya melatih dengan sepenuh hati untuk terus membudayakan pencak silat. Jadi persoalan digaji atau tidak itu bukan persoalan yang besar,” katanya.

Ia berharap ilmu yang sudah diberikan kepada generasi penerus bangsa dapat dimanfaatkan dengan baik. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin