Berita Bekasi Nomor Satu

Harapan 2021, Vaksin Manjur Akhiri Pandemi Covid-19

Illustrasi
Illustrasi

RADARBEKASI.ID, KANADA-Sejumlah negara memastikan untuk memulai tahapan vaksinasi pada Januari 2021 sebagai langkah awal mengakhiri pandemi Covid-19. Bahkan sejumlah negara lain sudah melakukan vaksinasi di penghujung 2020. Setahun wabah Covid-19 melanda, harapan mengakhirinya membuncah pada 2021 seiring ditemukannya sejumlah vaksin Covid-19 yang manjur.

Tantangannya memang tak mudah. Pada awal Januari ini dunia justru masih dihadapi dengan ancaman mutasi virus strain baru yang muncul pertama kali di Inggris. Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa ada harapan bahwa tahun 2021 adalah perubahan yang harus disambut baik.

Wakil kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada Dr. Howard Njoo mengatakan pekan lalu dia optimis tahun 2021 penuh harapan setelah melihat tahap awal peluncuran vaksin di Kanada. Sementara itu, pejabat wilayah Yukon, Kanada, Sandy Silver yakin tahun 2021 adalah tahun yang lebih baik.

Seorang psikolog klinis di Toronto Dr. Taslim Alani-Verjee, mengatakan tak berlebihan berharap banyak pada 2021. Sebab sepanjang tahun 2020 memang penuh emosi yang suram, kesedihan, dan kekecewaan. “Bahkan, berbicara tentang harapan saat itu sangat sulit,” kata Alani-Verjee.

Alani-Verjee menambahkan agar umat manusia perlu mengurangi ekspektasi agar tak berlebihan melihat dunia pulih sebelum wabah melanda. Vaksin diyakininya bakal mengakhiri pandemi, namun butuh waktu.

“Hidup tidak mundur dan mereka yang menginginkan sesuatu kembali ke level itu (kembali normal) mungkin akan kecewa,” katanya.

Sementara itu, seorang ahli penyakit menular dari Universitas McMaster, Dr. Zain Chagla, mengatakan akan membutuhkan waktu sebelum melihat hasil dari peluncuran vaksin. Dia memperingatkan agar tidak kehilangan harapan jika bulan-bulan awal 2021 ternyata masih yang terburuk dalam hal jumlah kasus dan kematian.

Penularan diperkirakan meningkat dalam minggu-minggu setelah libur Natal. Namun, Chagla mengharapkan untuk melihat situasi yang berangsur normal di musim semi asalkan peluncuran vaksin dilakukan seefisien yang diharapkan. Dia mengatakan sebagian besar populasi berisiko tinggi. Musim panas akan menawarkan lebih banyak harapan, terutama karena cuaca hangat memungkinkan sosialisasi yang lebih aman.

“Jika kita sampai pada titik dimana (vaksin) benar-benar bekerja efektif pada populasi, maka pada September 2021 kita akan memiliki kehidupan yang relatif normal ke depannya,” kata Chagla.

“Hal-hal seperti perjalanan dan konser mungkin tidak akan dibahas lebih lama lagi. Tapi saya pikir harapan akan lebih baik lagi pada akhir (2021),” tegasnya.

Harapan terus dipupuk. Keyakinan tak boleh surut. Beberapa vaksin Covid-19 berada dalam tahap akhir uji klinis atau fase III. Dilansir dari Science Times, kesembilan vaksin Covid-19 yang diklaim manjur dan efektif telah dan akan digunakan untuk vaksinasi.

1. Pfizer – BNT162

BNT162 yang disponsori Pfizer sedang dalam tahap ke-3 uji coba. Vaksin yang dikatakan efektif hingga 95 persen, diluncurkan pada Desember. Vaksin ini merupakan temuan pasangan peneliti yang merupakan suami istri yakni Ozlem Tureci dan Ugur Sahin, pemilik BioNTech. Mereka bahkan sudah bisa memprediksi Covid-19 akan menjadi pandemi sejak Januari 2020. Sehingga setelah membaca jurnal ilmiah, mereka langsung meneliti vaksin yang menggunakan metode mRNA. Dan kini vaksin itu sudah disuntikkan di sejumlah negara seperti Inggris dan AS.

2. Oxford dan Astrazeneca – AZD1222

AZD1222 yang disponsori Oxford dan Astrazeneca yang sedang dikembangkan bersama dengan bantuan dari Serum Institute of India, sedang dalam uji klinis tahap ke-3. Hasil kemanjuran vaksin masij membingungkan para ilmuwan karena beberapa laporan menunjukkan tingkat efektif 92 persen sementara yang lain mempertahankan 62 persen. Meskipun demikian, vaksin dikatakan menjadi pengubah permainan karena biaya produksinya yang rendah. Vaksin tersebut berasal dari adenovirus dari simpanse. Ini adalah bentuk vektor virus replikasi dari vaksin.

3. Moderna – mRNA-1273

MRNA-1273 yang disponsori Moderna juga merupakan vaksin yang berada dalam tahap ketiga dan terakhir dari uji klinisnya. Baik vaksin Pfizer dan Moderna didasarkan pada untaian mRNA. Vaksin tersebut sudah terbukti dan tingkat efektifnya mencapai 90 persen.

4. Cansino Biologics – Ad5-nCoV

Ad5-nCoV yang disponsori Cansino Biologics adalah jenis vaksin rekombinan yang berada dalam tahap akhir uji klinis atau fase 3.

5. Sinovac – CoronaVac

CoronaVac yang disponsori Sinovac adalah jenis vaksin yang tidak aktif. Vaksin ini berasal dari Tiongkok. Vaksin ini sedang dalam uji klinis fase ke-3.

6. Bharat Biotech – Covaxin

Bioteknologi Bharat dan Covaxin yang disponsori oleh Institut Virologi Nasional adalah vaksin murah lainnya yang sedang dikembangkan. Vaksin ini sedang dalam tahap akhir uji klinis dan diharapkan dapat diluncurkan ke massa pada tahun depan.

7. Johnson & Johnson – JNJ-78436735

JNJ-78436735 yang disponsori Johnson & Johnson adalah bentuk vektor virus yang tidak mereplikasi. Vaksin ini sedang dalam uji klinis tahap ke-3.

8. Novavax – NVX-CoV2373

NVX-CoV2373 yang disponsori Novavax adalah vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap ke-3. Ini adalah vaksin berbasis partikel nano dan diharapkan tersedia tahun depan.

9. Lembaga Penelitian Gamelia – Sputnik V

Gamaleya Research Institute dan Acellena Contract Drug Research and Development yang disponsori Sputnik V juga sedang dalam tahap ke-3 dari uji klinis. Vaksin ini adalah jenis vektor virus yang tidak bereplikasi dan diharapkan tersedia pada Desember 2019.

Selain nama-nama di atas, masih banyak vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap kedua dan diharapkan bisa masuk pasar tahun depan juga. Selain perusahaan farmasi, pengiriman dan distribusi vaksin juga menjadi pertimbangan. (jpc/rbs)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin