Berita Bekasi Nomor Satu

Simulasi PTM di SMKN 1 Cikarang Selatan, Siswa Hanya Belajar Dua Jam

SMKN-1-Cikarang-Selatan
SIMULASI: Sejumlah siswa SMKN 1 Cikarang Selatan mengikuti PTM di kelas, Senin (11/1). Selama simulasi yang berlangsung hingga Rabu (13/1), setiap harinya siswa hanya belajar satu mata pelajaran dengan waktu dua jam. ISTIMEWA
SMKN-1-Cikarang-Selatan
SIMULASI: Sejumlah siswa SMKN 1 Cikarang Selatan mengikuti PTM di kelas, Senin (11/1). Selama simulasi yang berlangsung hingga Rabu (13/1), setiap harinya siswa hanya belajar satu mata pelajaran dengan waktu dua jam. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMKN 1 Cikarang Selatan mulai melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semester genap tahun ajaran 2020/2021, Senin (11/1). Selama simulasi yang berlangsung hingga Rabu (13/1), setiap harinya siswa hanya belajar satu mata pelajaran dengan waktu dua jam.

Kepala SMKN 1 Cikarang Selatan Nopriandi menjelaskan, simulasi di sekolah yang dipimpinnya dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam proses pelaksanaan PTM. Selain itu, mengetahui berjalan atau tidaknya Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang dibuat oleh pihak sekolah.

“Sekolah saya ini hanya sebagai sample pelaksanaan PTM, jadi hanya simulasi saja. Apabila tidak dilaksanakan simulasi, kita tidak akan tahu apa kekurangan kita jika PTM sudah benar-benar diperbolehkan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (11/1).

Simulasi yang berlangsung selama tiga hari tersebut, hanya diikuti oleh kurang lebih 54 siswa dengan 12 siswa per kelas. Mereka terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII.

Adapun proses pembelajaran hanya memberlakukan satu sif dengan waktu dan mata pelajaran yang terbatas.  “Kita mulai dengan waktu yang sangat terbatas hanya dua jam. Untuk pembelajaran di kelas juga hanya 1 mata pelajaran. Yang penting kita tahu proses pelaksanaannya,” jelasnya.

Selama simulasi, siswa maupun guru wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Antara lain, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan di wastafel yang tersedia, menjaga jarak dan memakai masker atau face shield.

Nopriandi berharap, nantinya SMKN 1 Cikarang Selatan bisa mendapatkan rekomendasi pelaksanaan PTM dari satugas tugas (satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.

“Mudah-mudahan dengan simulasi bisa jadi protap dan bisa mendapatkan rekom PTM dari satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi. Setelah pelaksanaan simulasi PTM ini kami akan melakukan evaluasi,” ujarnya.

Nopriandi, yang juga merupakan ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Bekasi ini menambahkan, simulasi di tingkat SMK saat ini hanya dilaksanakan oleh SMKN 1 Cikarang Selatan.

“Di Kabupaten Bekasi ini untuk tingkat SMK hanya SMK saya saja yang menjadi sample,” katanya.

Sekretaris MKKS SMA Kabupaten Bekasi Akhmad Sayuti mengatakan, SMA di Kabupaten Bekasi tidak ada yang melaksanakan simulasi PTM saat ini. Proses pembelajaran semester genap masih dilaksanakan secara daring.

“Untuk SMA di Kabupaten Bekasi tidak ada yang melaksanakan simulasi, proses pembelajaran masih dilaksanakan secara daring,” ungkapnya.

Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Awan Suparwan mengaku, pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan mengenai simulasi PTM di SMKN 1 Cikarang Selatan. Sekolah dapat melaksanakan simulasi jika memang sudah mendapatkan izin dari satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.

Plt KCD Pendidikan Wilayah III Herry Pansila menyampaikan, sejumlah sekolah telah melaksanakan simulasi PTM sebelumnya. “Jadi bukan hanya hari ini saja simulasi PTM dilaksanakan, tetapi memang sebelumnya sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan simulasi tersebut,” jelasnya.

Terkait jumlah sekolah yang sudah melaksanakan simulasi sebelumnya, kata dia, pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut. Sebab, saat ini masih dalam proses perekapan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, pihaknya mengizinkan satuan pendidikan melaksanakan simulasi PTM. Yang belum diperbolehkan PTM.

“Kalo simulasi gak papa, justru banyak yang sudah melaksanakan simulasi. Tapi pelaksanaan PTM belum dibuka,” tuturnya.

Ia menyebut, puluhan sekolah tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Bekasi melaksanakan simulasi PTM. Pihaknya mengawasi secara langsung simulasi yang harus dilaksanakan sesuai prokes.

“Sudah banyak yang mengikuti simulasi. Kurang lebih ada 20 sekolah, kita pasti akan mengawasi sekolah yang melaksanakan simulasi tersebut,” terangnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin