Berita Bekasi Nomor Satu

Jalan-Jalan Hidayah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hidayah (petunjuk) merupakan karunia Allah swt yang tidak bisa diukur dengan apapun besarnya. Hidayah ini hanya milik Allah swt dan diberikan hanya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qashah: 56)

Di dalam kitab Tafsir Al-Manar, Muhammad Abduh mengartikan bahwa yang dimaksud dengan hidayah adalah petunjuk Allah swt yang disampaikan kepada makhluknya, dan dengan petunjuk itu mereka dapat mencapai tujuan penciptaan-Nya. Sementara Imam Ibnu katsir dalam kitabnya Tafsir Al-Quranul Al-Adzim beliau mendefinisikan hidayah dengan penjelasan, petunjuk, dan taufiq dari Allah swt.

Hidayah merupakan perkara yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Hidayah dapat menyelamatkan manusia serta meraih kebahagiaan dan keberuntungan yang besar dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Dan sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk senantiasa memohon hidayah, hal ini seperti yang terdapat dalam      Al-Quran surat Al-fatihah Allah swt berfirman, “Berikanlah kami hidayah ke jalan yang lurus”. Di dalam kitab Muhadzab Iqtidhous Sirotil Mustaqim dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan jalan yang lurus adalah jalan yang telah ditempuh oleh para Nabi dan Rasul, jalannya para syuhada’, orang-orang shalih bukan jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah (yahudi) atau orang-orang yang tersesat (nasrani).

Terdapat sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi bahwa Nabi Muhammad saw bersabda seraya berdoa, “Ya Allah, muliakalah agama Islam ini dengan salah satu diantara dua Umar. Umar bin Khattab atau Amru bin Hisyam.” Beliau saw memanjatkan doa ini karena keduanya merupakan tokoh dari kaum kafir Quraisy yang disegani dan memiliki pengaruh yang sangat kuat pada kaumnya juga keduanya sangat membenci dan memusuhi Islam dan kaum muslimin. Hingga akhirnya Allah swt membuka pintu hidayah pada hati Umar bin Khatab untuk menerima kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dan meninggalkan agama nenek moyangnya yang sesat.

Pentingnya akan hidayah ini, maka Nabi Muhammad saw mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah swt memohon hidayah, bimbingan dan petunjuk-Nya,           “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon dari-Mu hidayah, takwa, sifat ‘Iffah, dan kekayaan.” (HR. Imam Muslim). (*)

Kepala SDIT Baitul Halim, Instruktur Kurikulum 2013 Kabupaten Bekasi


Solverwp- WordPress Theme and Plugin