RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kabupaten Bekasi, khususnya di Kampung Gabus Gedong, mengeluhkan pembangunan jalan yang dinilai kurang merata. Bahkan ada beberapa titik jalan yang masih tanah.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al- Ikhlas, Kampung Gabus Gedong, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Feri Irawan mengungkapkan, akses jalan di wilayahnya kurang mendapat perhatian. Sebab, kondisi jalan menuju pondok pesantrennya masih bertanah. Padahal, di dua desa tersebut ada ribuan warga. Namun tidak ada perhatian berupa infrastruktur.
“Kami berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, harus lebih memerhatikan infrastruktur masyarakat. Salah satunya, jalan untuk kepentingan dunia pendidikan, serta perekonomian masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Abah ini.
Lanjut Abah, akses jalan di Kecamatan Babelan, juga banyak yang rusak sehingga mengakibatkan sering terjadi kecelakaan. Padahal, sepengetahuannya, anggaran selalu dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Tapi di wilayah utara, pembangunan infrstruktur belum merata sepenuhnya.
“Hal ini harus menjadi perhatian, terutama juga kualitas pembangunan. Jangan sampai baru dibangun, tidak lama kemudian sudah rusak kembali. Artinya, itu sama saja pemborosan anggaran,” tutur Abah.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Nur menyampaikan, pihaknya akan berencana melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak eksekutif.
“Untuk masalah infrastruktur selalu menjadi evaluasi. Ini kan awal pembangunan dan harus diupayakan bisa berjalan dengan baik, karena kami terpilih untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Bidang Bina Program Bappeda Kabupaten Bekasi, Agus Budiono menjelaskan, berbagai program sudah dilakukan untuk masalah infrastruktur.
“Kami akan berupaya bisa lebih maksimal dalam hal pembangunan, khususnya infrastruktur jalan. Apalagi, Pemkab Bekasi, setiap tahun selalu mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur,” terang Agus. (and)
