Berita Bekasi Nomor Satu

Tetap Jaga Kesehatan Mulut

DEZY SYUKRAWATI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjaga kesehatan mulut selama berpuasa juga tak kalah penting dilakukan. Perawatan rutin serta mengikuti anjuran menjaga kebershian mulut bisa dilakukan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati berbagi tips agar mulut tetap sehat dan nafas tetap segar selama berpuasa.

Pertama adalah menyikat gigi minimal dua kali sehari yaitu setelah makan sahur dan sebelum tidur.

“Menyikat gigi setelah makan sahur dan sebelum tidur malam harus dilakukan agar sisa-sisa makanan yang ada di mulut bisa dibersihkan dan tidak diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam yang dapat mengakibatkan karies (lubang) gigi,” kata Dezy kepada Radar Bekasi, Senin (26/4).

Jika gigi berlubang, lanjut dia, nantinya akan menimbulkan bau tak sedap saat berbicara dengan yang lain. Selanjutnya yang kedua, berkumur saat berwudhu.

“Berkumur saat wudhu dapat membantu mengurangi gejala mulut kering saat kita berpuasa,” ucapnya.

Selain itu, yang ketiga. perbanyak minum air putih pada saat sahur dan berbuka puasa. Karena air putih adalah komponen utama dari air liur yang berfungsi untuk menyimpan mineral-mineral yang diperlukan gigi, sekaligus membersihkan partikel makanan yang menempel di sela-sela gigi.

Air juga ada yang mengandung fluoride yang dapat membuat gusi anda tetap lembab dan memperkuat enamel gigi. Hindari minuman yang mengandung soda dan kafein karena dapat merusak dan mewarnai gigi.

Sedangkan yang ke empat, perbanyak makan-makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayuran saat sahur dan berbuka puasa.

“Kandungan vitamin dan mineral dalam buah dan sayuran dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut terlebih saat puasa,” jelasnya.

Kelima, setop kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk seperti merokok karena dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan bahkan gangguan mulut lainnya.

Dan yang keenam, lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin dan berkala minimal enam bulan sekali ke dokter gigi.

“Dari enam cara yang saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Karena berbagi bukan hanya dengan harta. Tapi berbagi dengan ilmu pun menjadi edukasi yang berharga bagi masyarakat,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin