Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Perbatasan Dijaga Ratusan Petugas

CEK IDENTITAS : Petugas mengecek identitas kendaraan sepeda motor Pemudik asal Pemalang Samtirawan (29) yang dicegat di perbatasan Bekasi dan Jakarta Jalan Sultan Agung, Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (28/4). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas gabungan akan dipersiapkan untuk menjaga belasan titik penyekatan dan cek poin di Kota dan Kabupaten Bekasi selama periode larangan mudik 6 sampai 17 Mei mendatang. Pemeriksaan kesehatan juga mulai dilakukan di wilayah Kabupaten Bekasi guna memastikan pelaku perjalanan bebas Covid-19.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Agung Pitoyo Putro mengaku, hingga saat ini belum ada informasi perubahan waktu operasional maupun jumlah titik penyekatan dan cek poin di wilayahnya. Pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan penyekatan para pemudik.

“Rapat awal sudah dilaksanakan, insyaAllah nanti Kabag Ops akan adakan rapat kembali,” ungkapnya, Selasa (27/4).

Jumlah personil Satlantas sementara ini untuk menjaga tiap pos dipersiapkan sebanyak lima personil dalam sagu sif. Semua pos akan dijaga selama 24 jam, maka dalam satu hari diterjunkan 60 personil dalam satu hari.

Informasi yang dihimpun oleh Radar Bekasi, jumlah personil yang akan berjaga di pos penyekatan maupun cek poin di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 1.313 personil. Diantaranya 60 personil menjaga empat titik di Kota Bekasi, dan 135 personil menjaga delapan titik di Kabupaten Bekasi. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

“Ya mas benar,” katanya saat dihubungi oleh Radar Bekasi.

Pos penyekatan dan cek poin yang akan dijaga berada di Sumber Artha Jalan KH Noer Alie, Patung Garuda Harapan Indah, pintu tol Bekasi Barat, dan Pintu Tol Bekasi Timur.

Seperti tahun lalu, pemerintah masih melakukan upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama pandemi belum berakhir. Pemerintah menetapkan hari libur dan cuti bersama idul fitri tahun 2021 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri nomor 281 tahun 2021, total hanya tiga hari, satu hari cuti bersama, dua hari libur hari raya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Enung Nurcholis menyampaikan bahwa pihaknya mensiagakan lima personil untuk menjaga empat pos penyekatan dan cek point yang sementara ini telah ditentukan. Masing-masing pos dijaga selama 24 jam dalam tiga shift.

“Total kita ada 10 titik, jadi total 150 personil,” ungkapnya.

Selain empat titik tersebut, petugas juga akan berjaga di beberapa lokasi lain untuk pemantauan. Informasi yang didapat oleh Radar Bekasi, disamping empat titik cek poin dan penyekatan tersebut pemantauan juga dilakukan di Jalan Siliwangi Narogong, perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi di Bulak Kapal dan Tongyang, simpang RS Bella, Simpang Poncol Kartini, Terminal Induk, Terminal Kayuringin, dan Stasiun Bekasi Kota.

“Tugas di lapangan kita bergabung dengan unsur lain, utamanya jika mendapati warga yang berpergian dengan niat mudik akan diputar balik,” tukasnya.

Selain kepolisian dan Dishub Kota Bekasi, penjagaan juga melibatkan unsur lain yakni TNI dan Satpol-PP Kota Bekasi. Belum dapat dipastikan berapa kebutuhan jumlah personil yang akan diterjunkan selama 12 hari periode larangan mudik. Namun, Kepala Satpol-PP Kota Bekasi, Abi Hurairah memprediksi dalam satu hari dibutuhkan setidaknya 180 personil untuk berjaga.

Pihaknya memastikan bersedia untuk turut serta membantu pengamanan dan pembatasan pergerakan warga dengan tujuan mudik.”Pasti kami bergabung, namun untuk jumlah (total kebutuhan) personilnya belum bisa kami infokan, nanti kalau sudah fix saya sampaikan,” ungkapnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin