RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selama bulan suci Ramadan, setiap seharinya volume sampah warga Kabupaten Bekasi bertambah 200 ton yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng Setu. Sehingga menjadi 800 ton yang sebelumnya hanya 600 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Peno Suyatno mengakui, setiap hari ada peningkatan volume sampah. Sehingga, pihaknya akan memaksimalkan pengangkutan sampah menggunakan armada untuk dibuang ke TPAS Burangkeng.
“Kenaikannya mencapai 200 ton per hari. Jadi setiap hari, kami harus mengangkut sebanyak 800 ton sampah, di mana sebelumnya 600 ton,” terang Peno.
Ia menjelaskan, sampah yang tertumpuk di TPAS Burangkeng diprediksi tidak akan mampu lagi menampung sampah tersebut. Sehingga, untuk mengurangi sampah yang berasal dari sumbernya, masyarakat diminta turut melakukan kebiasaan tidak membuang sampah sembarangan dan mendukung pemerintah untuk mencegah penggunaan sampah plastik.
“Memang ada rencana perluasan TPAS Burangkeng dan memanfaatkan teknologi sebagai penghancur sampah. Tapi, kami juga berharap semua elemen bisa mengurangi sampah dan peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPTD II Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup TPAS Burangkeng, Sumardi menuturkan, wilayah yang melayani pembuangan sampah dari wilayah Tambun Selatan, Tambun Utara, Tambelang, dan Sukawangi, jumlah tonasenya cukup banyak, terutama dari sejumlah titik sampah liar yang dibuang sembarangan.
“Memang masih banyak titik sampah liar yang dibuang. Namun, kami tetap melakukan pengangkutan, termasuk sampah yang ada di kali,” ucap Sumardi. (and)
