Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Hindari Takbir Keliling, RW ini Bikin Lomba Tabuh Bedug

LOMBA BEDUG : Warga menabuh bedug dengan iringan takbir di Kampung Pintu Air Kelurahan Harapanmulya Medansatria, Kota Bekasi, Rabu (12/5/2021). Lomba bedug antar kelompok remaja masjid itu untuk menyambut hari raya Idul Fitri. ARIESANT/RADAR BEKASI.
LOMBA BEDUG : Warga menabuh bedug dengan iringan takbir di Kampung Pintu Air Kelurahan Harapanmulya, Medansatria, Kota Bekasi, Rabu (12/5/2021). Lomba bedug antar kelompok remaja masjid itu untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. ARIESANT/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Banyak jalan menuju Roma. Tanpa takbir keliling, lomba menabuh bedug pun tidak apa-apa.

Inilah yang dilakukan sekelompok masyarakat yang terdiri dari dua wilayah RW di Kelurahan Harapanmulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi.

Mengantisipasi warganya untuk tidak takbir keliling dan berkerumun di luar wilayah tempat tinggal dengan kegiatan lomba tabuh bedug.

Kegiatan ini diikuti semua usia. Takbir pun tidak henti-hentinya bergema di lingkungan RW 03 dan 07 di malam takbir, Rabu (12/5/2021).

Lomba tabuh bedug dilaksanakan setelah mendapat izin dari pengurus RW dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Inayah, disamping kedua lingkungan RW ini berstatus zona hijau.

“Karena mengingat kondisi pandemi seperti ini maka tidak boleh keluar wilayah, kita mengadakan (takbir) di wilayah sendiri dengan kegiatan lomba tabuh bedug,” terang Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Jami Al Inayah, Muhammad Alwan, Rabu (12/5/2021).

Ia menjelaskan takbir sedianya dilakukan berkeliling sebelum masa pandemi. Takbir keliling ini diganti dengan lomba tabuh bedug untuk menghindari kerumunan warga dari luar wilayah tempat tinggal mereka.

“Kita khususkan hanya untuk wilayah pintu air saja, untuk antisipasi kerumunan dari wilayah lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Aloysius Suprijadi menegaskan pihaknya bersama Pemkot Bekasi melarang kegiatan takbir keliling. Sedangkan kegiatan masyarakat dibatasi sampai dengan pukul 21.00 WIB.

“Setelah itu akan kita bubarkan sesuai aturan PPKM,” tegasnya.

Pemerintah mendorong masyarakat untuk melaksanakan takbir di masing-masing masjid. Sebanyak 350 personil gabungan disiagakan pada malam takbir untuk melakukan pengawasan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. (sur/zar)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin