Berita Bekasi Nomor Satu

PPDB Kota Bekasi Sisakan 6.855 Kursi Kosong

PPDB: Panitia PPDB membantu masyarakat melakukan pendaftaran di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi. ISTIMEWA
PPDB: Panitia PPDB membantu masyarakat melakukan pendaftaran di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring tahun ajaran 2021/2022 di sekolah negeri Kota Bekasi telah selesai dilaksanakan hingga tahap pemenuhan daya tampung atau kuota.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, PPDB menyisakan 6.855 kursi kosong di tingkat SD. Sedangkan di tingkat SMP telah memenuhi kuota.

PPDB tingkat SD dan SMP, pendaftaran tahap pertama dibuka 3-9 Juli 2021. Kemudian pendaftaran tahap kedua untuk pemenuhan kuota dibuka 14-15 Juli 2021.

Adapun kuota tersedia untuk tingkat SD sebanyak 24.976 dan SMP sebanyak 13.472 siswa. “Berdasarkan seleksi online secara real time, jumlah bangku kosong itu masih ada di tingkat SD,” ujar Kepala Bina Program Disdik Kota Bekasi Dewi Rosita kepada Radar Bekasi, Kamis (22/7).

Menurutnya, pada seleksi tahap pertama terisi 30.406 calon Peserta Didik (CPD) baru. Rincinya, SDN 17.266 siswa dan SMPN 13.140 siswa, dari jumlah pendaftar 63.362 siswa.

“Kemarin disampaikan bahwa keterisian PPDB tahap pertama mencapai 96,47 persen, jadi memang masih ada bangku kosong yang dapat diisi pada tahap pemenuhan,” jelasnya.

Ketika itu, jumlah keterkosongan pada sistem pemenuhan sebanyak 8.355 siswa dengan rincian SDN 7.879 siswa dan SMPN 476 siswa. Namun hingga ditutup, hanya jenjang SMP yang memenuhi kuota.

“Tahap pemenuhan untuk SMP terisi penuh, tapi kalo SD hanya terisi 1.024 siswa. Jadi memang masih ada bangku kosong untuk SD,” ucapnya.

Menurutnya,  banyaknya kursi kosong di tingkat SD lantaran banyak siswa yang memilih untuk masuk Madrasah Ibtidaiyah (MI). Selain itu, lantaran pandemi yang belum mereda.

“Yang masih kosong itu rata-rata sekolah yang ada di perbatasan seperti di wilayah Aren Jaya. Mungkin faktor pertama karena pandemi, dan saat ini banyak siswa yang memilih untuk masuk MI,” ucapnya.

Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan Heri Purnono menyayangkan banyaknya kursi kosong di tingkat SD tersebut. “Wah besar sekali jumlahnya, mungkin sosialisasinya harus lebih masif lagi. Karenakan situasinya ini masih pandemi,” ungkapnya.

Hal itu harus menjadi evaluasi Disdik. Sehingga kekosongan kursi kosong tak kembali terjadi ke depan. “Harus evaluasi, cari tahu kenapa bangku kosong banyak banget,” katanya.

Ia menyarankan agar sistem PPDB SD tahun depan dapat dibuat lebih fleksibel. Dengan demikian, masyarakat tak merasa kesulitan untuk melakukan pendaftaran. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin