Berita Bekasi Nomor Satu

Promosi Capres Dinilai Tak Tepat

ILUSTRASI : Sejumlah petinggi Partai Politik mulai mempromosikan diri lewat baliho menghadapi pemilu 2024. Aksi ini dinilai kurang tepat di tengah Pandemi Covid-19. ISTIMEWA/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Sejumlah petinggi Partai Politik mulai mempromosikan diri lewat baliho menghadapi pemilu 2024. Aksi ini dinilai kurang tepat di tengah Pandemi Covid-19. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah partai politik di Kabupaten Bekasi sudah mulai memasang spanduk maupun baliho Ketua Umum (Ketum) partainya masing-masing untuk maju sebagai pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Padahal, saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Partai tersebut yakni, Golkar, PDI Perjuangan, dan PKB.

Pemasangan spanduk maupun baliho tersebut dinilai tidak elok di tengah kesulitan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19. Harusnya spanduk yang dipasang itu isinya peduli dengan kesulitan masyarakat, di tengah pandemi.

“Kalau di sisi etika kurang menaruh simpati kepada masyarakat. Kurang etis di tengah kesulitan masyarakat,” ujar Dosen Kebijakan Publik Universitas Islam 45 Bekasi, Adi Susila, kepada Radar Bekasi, Senin (9/8).

Namun demikian, apabila dilihat dari sisi aturan, tidak ada yang dilanggar. Pemasangan spanduk itu sah-sah saja. Adi menduga, mereka sedang menguji respon masyarakat. “Kalau disisi aturan menurut saya enggak ada masalah,” tuturnya.

Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun mengatakan, pemasangan spanduk maupun poster-poster Puan Maharani yang tersebar di Kabupaten Bekasi sebenarnya hanya ingin mengingatkan masyarakat untuk menjaga imun dan kesehatan, ditengah pandemi ini.

Misalkan ada yang menafsirkan untuk 2024, pria yang akrab disapa Jio ini mengungkapkan, masih terlalu jauh apabila berfikir ke arah sana. Terlebih, masih dalam pandemi Covid-19, untuk sekarang partainya sedang fokus untuk kesehatan masyarakat. “Kalau untuk 2024, nanti bagaimana keputusan ketua umum Megawati Soekarno Putri. Kalau ada yang menafsirkan berbeda. Ya itu tafsiran mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rahman menilai, pemasangan spanduk ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sah-sah saja. Karena memang harapan semua partai bisa mengusung kader terbaiknya pemilu di 2024.”Ya itu sah-sah saja. Kalau Golkar sendiri, harapan kita ketum bisa maju di 2024,” tuturnya.

Arif menegaskan, urusan-urusan pandemi tetap berjalan. Saat ini, partainya sedang melakukan diskusi dengan teman-teman. Tidak hanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tapi juga penanggulangannya dengan vaksin.

Dirinya mengaku, DPP partainya sudah mengintrusikan untuk konsen vaksinasi masal. Selain itu, DPP juga memerintahkan untuk bagaimana memikirkan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

“Giat-giat penanggulangan Covid-19, ketum sangat konsen. Dalam waktu dekat, kita akan terjun ke masyarakat dalam penanggulangan Covid-19, salah satunya melakukan vaksinasi massal, serta pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Terpisah, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik mengatakan, pemasangan spanduk ini sudah menjadi tanggung jawab pengurus pada semua level, untuk mengusung atau mendorong ketua umum menjadi Presiden RI di tahun 2024.

Sejauh ini, pemasangan spanduk sudah tersebar di seluruh kecamatan, dan di jalan-jalan protokol.
“Sudah sangat wajar, harus percaya diri dan yakin, apalagi kita partai pemenang pemilu kemarin di empat besar. Jadi diamanatkan kadernya mengambil bagian di 2024 untuk menjadi RI satu maupun dua,” tuturnya.

Kendati demikian, partainya juga konsen membantu warga yang terdampak Covid-19. Seperti, memberikan sembako maupun nasi bungkus. “Kami tetap membantu warga yang terdampak, ditengah pandemi ini,” katanya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin