Berita Bekasi Nomor Satu

Proyek Wisata Air Mandek

BELUM DILANJUT: Proyek wisata air di Kalimalang, Jalan M Hasibuan, Kota Bekasi belum ada penambahan progres pembangunan. IRWAN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Proyek lanjutan Wisata Air Kalimalang di Jalan M Hasibuan , Bekasi Selatan, Kota Bekasi urung ada kejelasan. Kelanjutan pembangunan masih menunggu pihak Provinsi Jawa Barat.

Diketahui, proyek tersebut menggunakan anggaran Provinsi Jabar. Peletakan batu pertama dilakukan langsung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, 25 September 2019 lalu.

Peletakan batu pertama itu menandakan dimulainya proses revitalisasi Kalimalang, hingga menjadi sebuah destinasi wisata baru warga Kota Bekasi kedepan.

Diketahui, pada tahap pertama, Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4, 7 miliar.Tahap pertama dibangun di area satu (Taman Barat atau Pipa PDAM Barat atau ex Taman Seni), yakni jalan setapak, elemen lunak atau tanaman.

Untuk area kedua (Promenade Sejarah 1), yakni tiga monumen besar, alun-alun, jalan setapak, tiang bendera, pembuatan railing pagar, dinding tanaman, tanaman, papan petunjuk taman. Area tiga, (Taman Timur) yakni jalan setapak, alun-alun kecil.

Hingga dua tahun berjalan pembangunan destinasi wisata Air Kalimalang zona selebrasi baru mencapai 15 persen dan masih menunggu pembangunan Tol Becakayu.

Hal itu juga disampaikan Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pertamanan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Pribadi Santoso kepada Radar Bekasi, Senin (9/8).

Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut adalah kegiatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2019 lalu. Hingga saat ini pihaknya belum menerima info atau laporan untuk kelanjutan pembangunan destinasi wisata air yang diwacanakan menyerupai, Sungai Cheonggyecheon Seoul, Korea Selatan.

“Untuk lebih detailnya saya harus konfirmasi dulu ke Provinsi Jabar. Karena tahun ini kita belum dapat info kelanjutan pembangunannya,” kata Pribadi.

Sampai saat ini, lanjut dia, dari PUPR Provinsi Jabar belum menyampaikan kabar terbaru perihal kelanjutan pembangunan. Dari sisi penataan estetika Kota kata dia, seyogyanya harus segera dilanjutkan pembangunannya.

“Itu kalau untuk kepentingan penataan Kota, saya sih sangat senang sekali kalau pembangunan dilanjutkan,” ucapnya.

Mandeknya revitalisasi Kali Malang itu juga digadang-gadang karena belum rampungnya proyek pekerjaan Tol Becakayu di Kalimalang tepatnya di Jalan Hasibuan. ”Mungkin, kalau proyek (Tol) Becakayu di dekat pembangunan destinasi wisata air selesai mudah-mudahan dapat berlanjut. Ya karena kalau semua proyek becakayu dan destinasi wisata air berlanjut, Fly Over selesai, akan tertata dengan baik,” imbuhnya.

Pada intinya, ia akan menunggu laporan dan akan menginfokan kepada Provinsi Jabar terkait kelanjutan pembangunan destinasi wisata air Kalimalang tersebut.

Dirinya juga tidak memungkiri bahwa kondisi saat ini, kemungkin keuangan di Provinsi Jabar masih terkonsentrasi pada penanganan Covid-19.

“Pada intinya kita di sini belum tau. Kapan pengerjaan pembangunan destinasi wisata air kalimalang akan berlanjut. Saya akan cari info ya ada kelanjutannya atau tidak tahun ini,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengaku, seharusnya ketika melakukan pembangunan menggunakan APBD perlu melakukan perencanaan yang matang.

“Ini banyak terjadi. Akhirnya bangunan yang mangkrak, pekerjaannya banyak yang tidak selesai dan ini sangat merugikan serta disayangkan gitu loh,” ucapnya.

Lanjut Arif, banyak refocusing anggaran, pengalihan juga terkait Covid-19. “Ya walaupun kita tahu sekarang penyerapannya tidak begitu maksimal, seharusnya dua tahun ini selesai jangan kemudian di tunda anggaran tahap pertama yang Rp 4 miliar lebih itu,” ujarnya.

Jika lama dibiarkan diakuinya juga berpotensi merusak fasilitas, dan bangunan.”Saya harap kedepannya provinsi Jabar lebih intensif dalam pengawasan juga. Karena terkait anggaran Provinsi. Kota Bekasi juga semestinya harus siap, jangan setengah-setengah. Ketika ada anggaran masuk mereka dadakan membuat kajian akhirnya tidak memuaskan. Hanya membekas seperti sekarang ini semrawut semuanya,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin