Berita Bekasi Nomor Satu

Penjaga Sekolah Tewas Tergantung

EVAKUASI JENAZAH: Petugas polisi mengevakuasi jenazah KS (54) seorang penjaga sekolah yang meninggal diduga bunuh diri di SDN Teluk Pucung III Bekasi Utara Kota Bekasi, Rabu (11/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI UTARA – Penjaga sekolah berinisial KS (54) ditemukan tewas dengan posisi tergantung di tangga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telukpucung III Jalan Suplier Raya Nomor 27, Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Sri Handayani (33) saat akan mengantarkan makanan. Kemudian oleh saksi dilaporkan kepada pihak kepolisian dan tengah ditindaklanjuti, Rabu (11/8).

Kabar tersebut sontak menarik perhatian warga sekitar setelah terdengar kabar penemuan mayat penjaga sekolah tergantung.

Sri mengatakan bahwa ia dan keluarganya setiap hari bertemu dengan pria yang sehari-hari tinggal di sekolah tersebut. Keluarganya dan KS sudah saling mengenal dan akrab. Ia kerap mengantarkan makanan untuk KS, tidak jarang KS makan di rumahnya.

Kemarin, Sri terkejut melihat KS sudah tergantung di tangga lantai dasar sekolah. Saat itu ia hendak mengantarkan makanan. “Iya (melihat pertama kali), saya masuk duluan terus teriak, suami saya masih di lapangan (halaman sekolah) sama anak saya. Langsung saya teriak,” ungkapnya.

Malam hari sebelum kejadian ia mengaku sempat bertemu KS. Saat itu KS sempat meminjam telepon genggam miliknya untuk berkomunikasi. Terakhir diketahui KS tengah dikejar penagih hutang.

“Bukannya cerita (punya hutang), semalam memang kenyataannya teleponnya pakai hp saya,” kata Sri di lokasi.

Sri mendengar percakapan KS dengan seseorang yang ia hubungi. Nada berbicaranya tergolong kasar. Selanjutnya yang ia dengar, sudah tiga bulan KS menunggak pembayaran hutang, diminta untuk secepatnya membayar.

Bahkan yang ia ketahui, sore sebelum berkomunikasi melalui telepon genggamnya, KS sudah sempat ditagih hutang.

Terkait riwayat penyakit, sepengetahuannya, KS memiliki keluhan penyakit darah tinggi, beberapa kali ia mengantarkan KS untuk berobat. Setelah tiga kali diantar berobat, kondisi KS terlihat mulai membaik.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Gungun Gunadi mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan pukul 10.30 dan langsung menuju ke lokasi. Informasi yang diterima, KS sehari-hari tinggal di sekolah.”Dia tinggal sendiri, keluarganya ada di Subang,” katanya.

Saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan kemungkinan latar belakang KS mengakhiri hidupnya. Belum ditemukan tanda-tanda lain di lokasi penemuan jasad.”Masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin