Berita Bekasi Nomor Satu

Bentrok di Unkris, Belasan Orang Diperiksa

OLAH TKP : Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota melakukan olah TKP di Universitas Krisnadwipayana, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (31/8). Aksi tersebut menewaskan satu orang dan lainnya luka-luka. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kepolisian masih mendalami peran 15 orang yang diamankan pada bentrokan yang terjadi di Universitas Krisnadwipayana, Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Akibat bentrokan antara dua ormas dari kubu rektor lama dan rektor baru yang terjadi Rabu (31/8) lalu, satu orang dilaporkan tewas.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyisiran di lapangan. Belasan anggota Ormas yang telah diamankan saat ini tengah didalami keterlibatannya dalam bentrok di lingkungan kampus tersebut.

“Untuk Kasus Unkris, kemarin kita dari penyidik masih bekerja dilapangan untuk melakukan upaya-upaya penangkapan terhadap pelaku yang masih belum ditangkap,” ungkapnya, Kamis (2/9).

Saat ini masih dilakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lain yang kuat diduga terlibat bentrokan hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, serta tiga orang lain yang terluka.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian diantaranya adalah batu dan senjata tajam jenis parang.”Kita masih melakukan pendalaman peran masing-masing pelaku tersebut. Siapa berbuat apa, apakah melempar, apakah menusuk, bawa senjata tajam, itu semua harus jelas perannya, sehingga nanti bisa naik ke penyidikan,” tambahnya.

Hingga saat ini, kampus tempat terjadinya bentrokan masih dijaga oleh pihak kepolisian guna menjaga kondusifitas lingkungan sekitar.

Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNKRIS, Dwiki Hendra Saputra mengatakan bahwa pihaknya bersikap netral atau tidak berada di pihak manapun yang terlibat dalam konflik berujung bentrok tersebut.

Bentrokan akhir Agustus kemarin terjadi setelah sebelumnya sempat terjadi adu mulut antara dua kelompok yang bertikai.”Oleh karena itu, kami mahasiswa mengambil sikap netral dan menuntut agar semua tindakan yang terjadi diusut secara hukum dan secepatnya,” ungkapnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin