Berita Bekasi Nomor Satu

Janji Tak Bergantung pada APBD

FOTO BERSAMA: Ketua PCB Persipasi Rahmat Effendi, Manager PCB Persipasi Aan Suhanda, serta para pengurus foto bersama usai peluncuran PCB Persipasi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (9/11). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Dua klub sepak bola sepak bola Kota Bekasi, Patriot Candrabhaga (PCB) dan Persipasi menggabungkan diri menjadi satu dengan nama PCB Persipasi. Wajah baru mereka diperkenalkan kepada publik, Selasa (9/11).

Tekad menjadi klub sepak bola dengan pengelolaan yang profesional, manajemen PCB Persipasi menargetkan dapat berlaga di Liga 2 tahun berikutnya, serta tidak menggantungkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi untuk biaya operasional klub.

Penggabungan dua klub sepak bola di satu kota ini diresmikan menjelang bergulirnya Liga 3 awal Desember mendatang. Manajemen klub mengungkapkan bahwa penggabungan ini dilatarbelakangi oleh keinginan memiliki tim yang kokoh. Di akhir musim Liga 3, klub ditarget menembus Liga 2.

“Makanya nanti kedepan, kita menargetkan PCB Persipasi sampe ke Liga 2, mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Manager PCB Persipasi Aan Suhanda, kemarin.

Optimisme ini didasari peluang besar Kota Bekasi sebagai tuan rumah Liga 3. Total 27 pemain tengah dipersiapkan membawa PCB Persipasi menembus kasta sepak bola satu tingkat lebih tinggi.

Selain target tersebut, manajemen juga berjanji tidak bergantung pada APBD Kota Bekasi untuk membiayai operasional klub. Aan mengakui struktur APBD Kota Bekasi tidak bisa membiayai sepenuhnya operasional klub, sementara bantuan APBD kepada PCB Persipasi diperkirakan maksimal 10 persen dari total biaya operasional klub.

“Kita memang pertama masih boleh menggunakan APBD ya, tapi itu juga tidak mungkin full. Makanya kita cari pihak ketiga untuk membantu pendanaannya, misalnya melalui iklan, mudah-mudahan dari situ membantu, kalau semata-mata dari APBD kota nggak kuat,” tambahnya.

 

Sementara itu, Ketua PCB Persipasi Rahmat Effendi menyampaikan bahwa pengelolaan klub harus dilakukan secara profesional, termasuk pendanaan untuk operasional klub, tim yang ditugaskan khusus sudah dibentuk.

“Kalau Liga 3 kan masih bisa (menggunakan APBD), tapi nanti kalau sudah Liga 1 atau liga utama tidak boleh,” kata Rahmat.

Untuk menjaga kelancaran operasional klub, pihaknya berencana membentuk badan usaha. “Badan hukumnya sudah, nanti tinggal membentuk badan usaha, nanti dibawah naungan PT,” tukasnya.

Pada peresmian kemarin, ia meminta kepada ketua Asprov PSSI Jawa Barat untuk menghadirkan Persib Bandung ke Stadion Patriot Candrabhaga. Hal ini dimaksudkan untuk ujicoba kesiapan tim mengarungi Liga 3.

Sementara itu, Soebex Mania dan Patriot Mania yang tergabung dalam Aliansi Supporter Kota Bekasi meminta nama klub kebanggaan Kota Bekasi tersebut diganti. Kedua kelompok suporter ini menyambut baik kembalinya klub sepak bola kebanggan Kota Bekasi yang telah diresmikan kemarin.

Namun, mereka meminta nama klub dikembalikan seperti semula. Mereka menginginkan nama Persipasi Kota Bekasi yang mereka nilai sebagai nama besar klub sepakbola Kota Bekasi sejak awal berdiri.

“Tidak ada embel-embel nama lainnya baik di belakang dan di depan, memakai kostum tim hijau stabilo, kaos tim yang benar-benar dicintai oleh pecinta Persipasi,” ungkap Ketua Soebex Mania Afrizal Ilham.

Aliansi supporter juga telah melayangkan surat kepada Wali Kota Bekasi sekaligus Ketua PCB Persipasi untuk menyampaikan keinginan mereka. Selain meminta pergantian nama pada kompetisi musim depan, aliansi menyatakan kesiapannya mendukung kemajuan sepak bola Kota Bekasi. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin