RADARBEKASI, MUSTIKAJAYA-Dunia pendidikan menjadi salah satu fokus perhatian anggota DPRD Kota Bekasi Alimudin.
Anggota dewan dari Fraksi PKS ini menuturkan, dirinya kerap mendapat pertanyaan dari warga terkait belum adanya kampus negeri di Kota Bekasi dan masih adanya unit sekolah baru (USB) negeri yang masih menumpang di bangunan swasta.
Aspirasi masyarakat yang meminta adanya kampus negeri dan USB tanpa menyewa gedung, itulah yang muncul saat Alimudin menggelar Reses III Tahun 2021 di Mustikajaya.
Saat reses di RW 014, Kelurahan Mustikajaya, H. Khairul Anwar, salah satu tokoh masyarakat setempat, berharap ada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bekasi.
“Saya menanggapi serius aspirasi warga soal Universitas Negeri Kota Bekasi. Karena memiliki nilai positif untuk mmajukan dan mensejahterakan masyarakat,” ungkap Alimudin, dewan Dapil Mustikajaya, Bantargebang dan Rawalumbu ini.
Dampak lainnya, bila berdiri PTN di Kota Bekasi, imbuh Alimudin, secara ekonomi sangat membantu warga Kota Bekasi sehingga mereka tidak jauh-jauh melanjutkan pendidikan ke daerah lain. “Dan ini tentu akan menghemat beban biaya masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kehadiran PTN bakal meningkatkan marwah dunia pendidikan Kota Bekasi. “Kota dan kabupaten lain saja hampir rata-rata sudah memiliki PTN, masa Kota Bekasi tidak punya,” ungkap Alimudin.
Terkait lokasi yang tepat dan berpotensi untuk berdirinya PTN, dia menyarankan di Mustikasari Kecamatan Mustikajaya. “Tepatnya di atas Lahan Perumahan PT Timah Properti,” sarannya.
Alimudin juga menyoroti Unit Sekolah Baru (USB) SMPN di Kota Bekasi yang masih menumpang atau sewa karena belum memiliki gedung sendiri.
“Ini harus jadi prioritas. Dan kami mengapresiasi Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) yang telah menganggarkan Pembangunan USB SMPN 48 Kota Bekasi Tahun Anggaran 2021 yang berlokasi wilayah RT 03 RW 01 Kp. Pabuaran Kelurahan Cimuning Mustikajaya, dengan 12 lokal yang dibangun melalui anggaran APBD Tahun Anggaran 2021 bernilai Rp 4.771.970.000,- yang sempat tahun sebelumnya anggaran ini muncul dan menghilang,” pungkasnya. (zar/adv)
