Berita Bekasi Nomor Satu

Pengguna Jalan Harus Ekstra Hati-hati

MELINTAS: Pengguna jalan melintasi JPO tanpa anak tangga yang berada di sisi depan diler Honda Nusantara. AHMAD PAYRUDZ/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Sejumlah masyarakat khawatir saat melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Ahmad Yani di depan gerbang tol Bekasi Barat yang menghubungkan dari sebelah Metropolitan Mall Bekasi ke depan diler Honda Nusantara.

Pasalnya,  JPO yang berada di sisi depan diler hanya berbentuk lurus tanpa dilengkapi dengan anak tangga. Sehingga licin dilintasi oleh pengguna jalan ketika musim hujan. Beberapa warga sempat terpeleset saat melintasi naik dan turun.

Pantauan Radar Bekasi, JPO yang berada di sisi depan diler itu memang tidak terdapat anak tangga, hanya berupa kemiringan. Berbeda dengan di sisi depan mall yang dilengkapi dengan anak tangga.

Selain itu, atap JPO tidak memadai karena terlalu tertutup.  Fasilitas yang ada tidak terurus, banyak banner serta coret-coretan. Kondisi itu tidak memiliki kesan baik terhadap JPO yang terintegrasi dengan landmark Kota Bekasi.

Salah satu warga, Putra (30) mengaku, setiap hujan turun dirinya bersama pengguna jalan lain harus ekstra hati-hati saat turun maupun naik dari JPO yang berada di posisi depan diler.

“Ya banyak warga yang terpeleset saat melintas di saat hujan. Selain itu atapnya pun tidak seluruhnya beratap. Makannya saya yang muda aja harus hati-hati. Apalagi masyarakat yang sudah tua yang melintas. Karena sudah banyak yang jatuh kalau tidak pegangan ke pagar pembatas,” kata Putra di lokasi.

Pemerintah Kota Bekasi, lanjut dia, harus memperhatikan fasilitas publik yang memang belum memadai tersebut. Selain itu, dapat menyiagakan petugas agar memberikan keamanan kepada warga yang melintas di JPO.

 

“Saya minta pemerintah dapat memadai fasilitas di JPO tersebut. Karena sudah terlalu lama kondisi JPO itu dibiarkan tidak ada perawatan. Petugas keamanannya juga harus disiapkan supaya warga merasa aman,” harapnya.

Warga lainnya, Risma (40) mengatakan, kalau Pemerintah ingin memberikan fasilitas kepada warga disabilitas harus tuntas. Tidak seperti yang ada seperti saat ini.

“Saya ingin Pemerintah dalam membangun JPO harus tuntas. Siapkan fasilitasnya yang benar-benar representatif untuk warganya. Dan jangan setengah setengah yang membuat warga jadi korbannya,” ucapnya.

Apalagi, JPO di atas landmark Kota Bekasi itu sangat membantu warga pada saat hujan turun. Namun dengan kondisi yang tidak memadai, kebanyakan warga memilih melintas atau menyeberang jalan meski berbahaya dan harus kebasahan saat hujan.

“Kalau melintas di JPO warga khawatir memang takut terpeleset karena kondisi JPO licin. Kita minta pemerintah memperhatikan fasilitasnya dengan baik agar tidak merugikan dan masyarakat menjadi korban,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Idi Sutanto mengatakan, belum ada tindak lanjut untuk pengerjaan JPO di atas landmark tersebut.

“Memang belum ada ya kelanjutan pengerjaan. Memang di depan Honda Nusantara tidak ada anak tangganya. Nanti saya akan cek ke Kasi Jalan dan Jembatan,” katanya melalui sambungan telepon. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin