Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Harus Cari Nama Pengganti

Harus Cari Nama Pengganti

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilik klub sepak bola AHHA PS Pati diizinkan untuk menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai home base, dengan catatan tidak merubah nama klub menggunakan kata Bekasi dan menjalankan ketentuan yang telah diatur, salah satunya membayar sewa pemakaian sarana olahraga.

“Ada kekhawatiran Ketika Bekasi FC hadir ya persipasi akan terbenam. Tapi kan balik lagi, Ketika dari pemangku jabatan dia bisa menjamin bisa menjaga persipasi akan tetap ada, pribadi gua sah saja dia mau nyewa stadion,” ungkap Presiden Komunitas Suporter Jalur Hitam (JH) 2010, Agus Leo, Rabu (30/3).

Jika hanya sekedar menjadikan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai Homebase seperti klub lain yang pernah melakukannya, komunitas suporter Persipasi mempersilahkan. Namun untuk merubah nama dengan menyertakan Bekasi, ia meminta manajemen klub untuk mengkaji ulang, nama klub dengan embel-embel Bekasi sangat menyakiti hati suporter.

Sepuluh tahun berjuang agar Persipasi tetap ada, selama itu juga ia dan kawan-kawan tidak mendukung Persipasi bertanding. Rindu yang terpupuk makin tebal bagi supporter menyaksikan Kembali Persipasi bertanding di stadion kebanggaan Kota Bekasi. Agus pribadi menilai untuk memajukan klub sepak bola di Indonesia butuh rangkulan investor, itu telah dibuktikan oleh beberapa klub di Indonesia. Bagi supporter, jika berbagai pihak komitmen memajukan klub sepak bola Kota Bekasi, maka cukup dengan nama Persipasi.

“Apalagi ditambah isu Atta mau masuk, ya tambah kita bersuara keras memperjuangkan Persipasi, kalau dia mau berjuang untuk sepak bola Kota Bekasi, ya cukup menggunakan Persipasi,” tukasnya.

Senada juga disampaikan oleh Dewan Pengarah klub PCB Persipasi, Arif Rahman Hakim. Menurutnya, kebanggaan sebagai pecinta sepak bola Kota Bekasi tidak utuh jika klub yang menggunakan nama Bekasi tidak benar-benar lahir dan besar di Bekasi. Ia menyarankan klub yang datang dan ber Homebase di Kota Bekasi tetap menggunakan nama klub sebelumnya saja.

“Kita nggak bangga kalau ruhnya punya luar, jasadnya punya Bekasi, juara dunia akhiratnya aja kita nggak bangga. Silahkan saja membawa nama Pati nya ke Bekasi, pakai lapangan kita sesuai aturan yang sudah ada di Bekasi kan itu,” ungkapnya.

Pemegang hak merek dengan nama Bekasi FC, Erick mengaku sudah bertemu dengan perwakilan AHHA PS Pati. Hasil pertemuan kedua belah pihak, AHHA PS Pati akan mencari alternatif nama lain dan tidak melanjutkan nama Bekasi FC, termasuk dengan Bekasi FC ia tidak sama sekali berniat menjual atau bekerjasama dengan pihak lain.“Baru saja ada utusan dari mereka, mereka akan mencari alternatif nama lain ya,” katanya.

Diketahui bahwa Erick telah memiliki sertifikat merek dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM). Nama Bekasi FC telah didaftarkan 23 Juni 2020 lalu, berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang mengatur. Klub sepak bola Bekasi FC ini disampaikan oleh Erick yang berdomisili di Babelan, Kabupaten Bekasi.

Diakui bahwa saat ini Bekasi FC belum memiliki tim senior, pembinaan masih dilakukan oleh akademi. Namun, ia menargetkan tahun ini atau paling lambat tahun 2023 Bekasi FC akan memiliki tim senior.
“Secara prinsip ya betul (belum memiliki tim senior), target secepatnya tahun ini,” tambahnya.

Musim depan dipastikan sudah ada dua klub yang akan bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, yakni AHHA PS Pati di liga dua, dan Bhayangkara FC di liga satu. Masih ada satu tim lagi yang tengah membangun komunikasi yakni Persija Jakarta.“Sudah (disetujui), Persija sedang berkomunikasi,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Zarkasih.

Meski lebih dari satu tahun stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini tidak digunakan, ia menyebut tidak ada kesulitan dalam perawatan, salah satunya anggaran lantaran sudah dianggarkan dalam APBD Kota Bekasi tiap tahun. Diaspora menyambut baik Kembali bergairahnya kegiatan olahraga terutama sepak bola. Jika ketiganya dipastikan bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, maka biaya sewa stadion sesuai ketentuan retribusi daerah bisa masuk ke kas Kota Bekasi.“Biayanya per pertandingan sesuai retribusi dan disetorkan langsung ke Kas daerah,” tambahnya.

Sesuai dengan Peraturan Walikota Bekasi (Perwali) nomor 51 tahun 2019, tarif sewa retribusi pertandingan sepak bola LSI Rp82,8 juta, divisi utama Rp38,7 juta, divisi dua Rp35,1 juta untuk tim luar kota dan Rp18,75 juta untuk tim dalam kota. Sementara tahun ini, target retribusi Stadion Patriot Candrabhaga Rp1,5 miliar, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya RP1 miliar. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin