Berita Bekasi Nomor Satu

Penting! Setiap Sekolah Dilengkapi Apar

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMPN 29 Kota Bekasi keluar dari gerbang sekolah. Sejumlah sekolah di Kota Bekasi memperketat pengamanan sekolah selama libur Lebaran yang berlangsung mulai 29 April - 6 Mei 2022. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, menyarankan agar setiap gedung sekolah disediakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar), agar bisa melakukan penanganan sementara saat terjadi kebakaran.

Pasalnya, setiap bangunan yang selalu ada aktivitas, rentan terhadap kebakaran. Seperti pada tahun 2021 lalu, ada delapan sekolah yang mengalami kebakaran.

Menurut Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Apar itu perlu dipersiapkan oleh pihak sekolah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran.

Kata dia, secara aturan, pemasangan Apar dilakukan setiap 25 meter. Artinya, pada jarak 25 meter harus ada Apar yang disiapkan oleh pihak sekolah.

“Kami menyarankan, pihak sekolah untuk segera menyiapkan Apar. Minimal setiap sekolah punya tiga sampai empat Apar,” ucap Hasan kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Dari data yang ada di Damkar, sepanjang tahun 2021 lalu, ada delapan bangunan sekolah yang mengalami kebakaran di Kabupaten Bekasi.

Disampaikan Hasan, pihak sekolah bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli Apar, karena memang itu kebutuhan yang harus dipersiapkan. Terutama, sekolah yang mempunyai bangunan dua sampai tiga lantai.

“Kan setiap sekolah ada dana BOS, anggaran itu biss digunakan untuk membeli Apar,” terang Hasan.

Selain sekolah, mantan Camat Cibitung ini juga berharap, bangunan-bangunan lainnya di Kabupaten Bekasi, juga harus menyiapkan Apar, seperti perkantoran, apartemen, dan lain sebagainya.

Karena bisa saja sewaktu-waktu terjadi kebakaran, walaupun memang semua tidak mengharapkan itu.

Dari data yang ada di Damkar Kabupaten Bekasi, peristiwa kebakaran yang ditangani sepanjang 2021 jumlahnya mencapai 146. Antara lain, 31 kejadian kebakaran alang-alang dan kebun kosong, 30 kejadian di rumah tinggal, serta 24 peristiwa kebakaran limbah.

Kemudian, 22 kejadian di ruko, toko, dan gudang, 15 kebakaran akibat korsleting listrik, delapan bangunan sekolah dan pusat perbelanjaan, lima pabrik, empat bengkel, dua pipa gas, dan dua kandang ternak. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin