Asisten Keluarga Ridwan Kamil ini mengasuh Eril sejak kecil, tepatnya usia 8 tahun.

Dia menyebutkan, sebelum ke Swiss, Eril berencana merayakan ulang tahun ke-23 pada 25 Mei mendatang.

Ultah ini sekaligus selamatan karena Eril akan melanjutkan studi S2-nya di Swiss.

“Aa Eril punya rencana kalau ulang tahunnya mau dirayakan bersama anak yatim. Kata Aa, biar dapat banyak doa,” kata Hendar dikutip dari kanal Insert Investigasi di YouTube, Sabtu (4/6).

Menurut Hendar, ulang tahun Eril memang selalu diisi dengan selamatan. Namun, tahun ini Eril punya rencana ingin bersama anak yatim.

Di mata Hendar dan para pekerja di rumah keluarga Ridwan Kamil, Eril adalah sosok yang hamble serta sangat santun. Itu pulalah yang membuat Hendar betah bekerja mengasuh Eril.

“Saya mulai bekerja di Keluarga Pak Ridwan sejak Eril masih 8 tahun,” ujar Hendar sambil terisak.

Diceritakannya, sejak kecil Eril punya jiwa kepemimpinan yang tinggi dan cerdas. Setiap diajarkan sesuatu, Eril dengan cepat menangkapnya.

Sebagai anak tertua, Eril sangat melindungi adik-adiknya. Eril juga bukan anak yang manja. Dia tidak segan membantu Hendar memasak.

“Waktu pandemi, Aa Eril malah rajin masak sama saya. Idenya banyak,” ucapnya.

Kedekatannya dengan Eril membuat Hendar sangat terpukul saat mendapatkan informasi putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis, 26 Mei.

Bagai petir di siang bolong, Hendar mengaku syok, tubuhnya lemas dan tidak bisa berdiri lagi.

“Seketika itu badan saya lemas, enggak bisa berdiri lagi, saya menangis dan tetap berdoa Aa Eril bisa ditemukan secepatnya,” ucapnya. (zar/jpnn)