RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Unit Pelaksana Transmisi (UPT) PLN menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penyerahan CSR ini merupakan komitmen PT PLN ikut berperan dalam pembangunan ekonomi masyarakat, UPT PLN Bekasi juga memberikan sosialisasi pengetahuan manfaat serta bahaya listrik kepada masyarakat di Rumah BUMN, Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (24/6).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM. Sebelum memberikan edukasi kepada masyarakat, UPT PLN Bekasi menyerahkan CSR berupa Gerobak Motor Listrik kepada komunitas UMKM Indo Kreasi Kebuli. Gerobak motor tenaga listrik yang disalurkan ini bertujuan mendukung pengurangan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil.
“Bantuan yang kami berikan itu adalah gerobak listrik yang mesinnya adalah mesin listrik. Jadi sejalan dengan program ramah lingkungan, salah satunya dari kami adalah gerobak,” kata Manager UPT PLN Bekasi, Yaya Supriman.
Para pelaku UMKM tidak perlu pusing mencari lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pengisian energi bia dilakukan di rumah, tidak memerlukan daya tinggi seperti kendaraan listrik pada umumnya.
Lebih lanjut, Yaya menyampaikan bahwa selain menyerahkan CSR, pihaknya juga memberikan sosialisasi dan knowledge pada para pelaku UMKM yang hadir berkaitan dengan manfaat serta bahaya listrik. Pihaknya berharap para pelaku UMKM bisa ikut mengedukasi masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing, terutama bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
Peran serta UPT PLN Bekasi diharapkan dapat mengahasilkan kerjasama yang baik dengan masyarakat.
“Kami bisa menitipkan instalasi kami yang ada di luar sana biar masyarakat sama-sama peduli, kemudian kelompok-kelompok UMKM itu juga bisa mendapatkan bantuan dari kami untuk meningkatkan usahanya,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Kelompok Indo Kreasi Kebuli, Muhammad Satrio Nugroho mewakili pelaku UMKM berterimakasih kepada PT. PLN. Bantuan yang disalurkan kaya Satrio akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, selain menetap di satu lokasi, juga dikembangkan dengan cara berkeliling.
“Dengan bantuan ini kami menjadi lebih terarah, karena kapasitas UMKM sangat terbatas. Sehingga untuk mengembangkan bisnisnya membutuhkan dana yang cukup besar,” ungkapnya. (sur)
