Berita Bekasi Nomor Satu

PAN Kekurangan Bacaleg Perempuan

ISTIMEWA/RADAR BEKASI ILUSTRASI : Sejumlah kader dan pengurus PAN Kota Bekasi saat foto bersama. Saat ini, PAN kekurangan Bacaleg Perempuan.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses Penjaringan Bakal Calon Anggota Legislatif (bacaleg) Partai Amanat nasional (PAN) masih berlangsung hingga Desember 2022 nanti. Namun, hingga saat ini Bacaleg perempuan yang mendaftar masih sangat sedikit.

“Total sampai saat ini bacaleg yang daftar baru ada 39 orang, Dan sesuai jumlah kursi masih belum terpenuhi, tapi kalau per dapil sudah ada yang terpenuhi sesuai kursi malah melebihi. Seperti di Dapil 1 (Bekasi Selatan- Bekasi Timur) dan Dapil 3 (Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya) yang saat ini jumlah bacaleg sudah melebihi target kursi,” kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) DPD PAN, Ibnu u saat ditemui Radar Bekasi, Rabu (5/10).

Ibnu menjelaskan, selain belum memenuhi target sesuai jumlah kursi yang diperebutkan pada Pileg 2024, bacaleg perempuan masih belum memenuhi kuota 30%. Pasalnya, kini dari total keseluruhan bacaleg yang terdaftar baru 7 orang keterwakilan perempuan. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat Kota Bekasi, khususnya kaum perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam proses penjaringan bacaleg PAN.

“Iya, bagi masyarakat yang berminat menjadi Caleg dari PAN pada Pileg 2024 nanti, dapat langsung datang ke kantor Sekretariat DPD PAN. Dan kami pastikan, proses penjaringan bacaleg ini tidak dipungut biasa alias gratis,” imbuhnya.

Ibnu mengaku optimis target penjaringan bacaleg ini dapat tercapai hingga batas akhir prosesnya nanti, arena masih ada waktu kurang lebih tiga bulan untuk penuhi target tersebut. Jika belum terpenuhi, maka waktu penjaringan akan diperpanjang.

“Iya bang, kalaupun sampai akhir Desember jumlahnya belum terpenuhi kemungkinan ya kita perpanjang sampai batas waktu tahap penyerahan berkas bacaleg ke KPU. Namun, kami masih optimis akhir Desember jumlah bacaleg yang kita targetkan sudah tercapai,” tandasnya.

Terpisah, Pengamat Politik sekaligus mantan Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Adi Susila menyarankan, dalam proses penjaringan partai politik (parpol) bisa lebih selektif, bukan hanya mengejar target penuhi kuota kursi di setiap dapilnya.

“Proses seleksi itu sangatlah penting untuk pastikan para caleg parpol punya kapasitas dan kualitas baik, baik ketika kampanye dan sudah duduk di parlemen tidak seperti hasil Pemilu lalu, yang kami lihat wakil rakyat yang terpilih nggak kelihatan dan kurang gregetnya, karena parpol yang kurang selektif,” kata Adi.

Menurutnya, saat ini banyak parpol sudah memberikan pendidikan politik kepada kader maupun caleg yang bakal maju di Pileg 2024. “Intinya, semua berharap pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia lebih baik lagi, dan ini harapan buat seluruh rakyat Indonesia juga,” pungkasnya. (mhf)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin